Kamera pocket atau compact, yakni kamera digital berukuran kecil dan ringan yang mudah di bawa ke mana-mana bahkan bisa dimasukkan ke dalam saku (pocket), kembali menjadi incaran anak muda. Selain mudah dibawa, kelengkapan fitur kamera juga menjadi incaran masyarakat guna menciptakan konten yang menarik.

Lewat kamera PowerShot V1, Canon melalui PT Datascrip ingin menjawab kebutuhan tersebut. Iqbal Rifqi Prayoga selaku Marketing Executive Canon Business Unit PT Datascrip mengakui bahwa tren kamera pocket atau compact kembali lagi setelah sempat turun karena pandemi.

Baca Juga: Jawab Kebutuhan Kreator Konten, Canon Luncurkan EOS R50 V dan Lensa RF-S Terbaru

"Secara bisnis, kamera-kamera yang fitur videonya lengkap sekarang banyak sekali dicari. Bahkan, ke kamera compact seperti G7X, Mark III, Mark II sekarang hype lagi. Canon melihat bahwa bisnis compact ini siap take off, bahkan diprediksi sampai tahun 2028 akan naik terus," terangnya di Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Spesifikasi PowerShot V1

PowerShot V1 merupakan kamera poket all-in-one yang menggabungkan portabilitas dengan performa tinggi, khusus untuk pembuatan video. Canon PowerShot V1 mengusung sensor tipe 1,4 inci (dua kali lebih besar dari sensor kamera saku konvensional) beresolusi 22,3 megapiksel sehingga kualitas gambarnya tetap tinggi meski dalam kondisi minim cahaya. Kamera ini dilengkapi sistem auto fokus Dual Pixel CMOS AF II dan filter ND 3 stop built in.

Kamera video-sentris ini juga dibekali lensa zoom serbaguna dengan focal length setara 17-52mm selama perekaman video dan setara 16-50mm saat pemotretan gambar dengan aperture (bukaan) lensa f/2.8–4.5. Keseimbangan antara sudut pandang ultra lebar dan fleksibilitas zoom membuat PowerShot V1 cocok untuk berbagai penggunaan, mulai dari vlog harian hingga produksi film pendek.

Mengusung desain ramping tanpa viewfinder dan ringan (hanya 426 gram), PowerShot V1 nyaman digunakan untuk pemakaian durasi panjang. Tata letak tombol-tombol penting juga dirancang khusus agar mudah diakses dengan satu tangan. Tak hanya itu, Canon juga menyematkan kipas pendingin internal, fitur yang biasanya ditemukan di kamera sinema profesional, untuk memastikan performa tetap optimal dan tidak overheat saat merekam dalam durasi panjang.

Selain itu, PowerShot V1 dilengkapi dengan berbagai fitur video seperti mode Smooth Skin, 14 filter warna, dan Movie for Close up Demos yang mempermudah pengguna untuk menghasilkan visual yang indah. Dukungan mode Canon Log 3 10-bit menjadikan kamera ini sangat mumpuni dalam produksi video secara profesional.

Untuk konektivitas, kamera ini dapat terhubung ke smartphone melalui Bluetooth atau USB-C menggunakan aplikasi Camera Connect, dan bahkan dapat difungsikan sebagai webcam dengan koneksi USB-C ke PC sehingga menjadi solusi ideal bagi pengguna yang ingin melakukan live streaming.

Ketersediaan

Pemesanan pre-order kamera PowerShot V1 hanya tersedia di blibli mulai 26 April 2025. Selain itu, kamera ini akan didistribusikan dengan harga Rp17.499.000 (sudah termasuk PPN 11%).

PT Datascrip selaku distributor tunggal produk pencitraan digital Canon di Indonesia menargetkan penjualan 300 kamera PowerShot V1 hingga akhir tahun 2025. Sementara itu, penjualan kamera pocket hingga April 2025 mengalami kenaikan sekitar 30% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Kalau kita lihat secara penjualan, year-to-date itu ada peningkatan, terutama di kamera-kamera yang fitur videonya lagi up-to-date. Penjualan compact secara keseluruhan, terutama yang video related itu, naiknya sekitar hampir 30%. Sampai Desember, sekitar 300 (untuk PowerShot V1) udah bagus," pungkas Iqbal.