Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka mengeklim penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) meningkat drastis selama setahun belakangan ini. 

Data dari Bank Indonesia mencatat jumlah pengguna aplikasi ini sudah menyasar lebih dari 56 juta orang, dan jumlah merchant telah mencapai lebih dari 38 juta. Gibran menyebut, hingga Maret 2025 volume transaksi QRIS meningkat 173 persen dibanding tahun lalu atau telah mencapai lebih dari 1 miliar transaksi.

Baca Juga: Jokowi Digadang-gadang Jadi Ketum PSI, Golkar Langsung Kasih Kode Keras

"Nilai transaksinya meningkat 149 persen dibandingkan tahun lalu, atau mencapai Rp 104 triliun. Besar sekali," kata Gibran dalam tayangan video monolog bertajuk Scan Qiris-nya dilansir Senin (19/5/2025). 

Melejitnya pengguna QRIS lanjut Gibran bikin gerah pihak tertentu, mereka tak suka dan berusaha mencari cara untuk menggembosi hal ini. 

"Sehingga tidak heran jika penggunaanya meledak luar biasa dan sedikit membuat gerah pihak lain," ucapnya.

Gibran melanjutkan, merchant pengguna QRIS terbesar sekarang ini adalah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), persentasenya mencapai 93 persen. Jumlah ini diyakini terus meningkat, sebab masyarakat Indonesia menerima dengan baik penggunaan sistem pembayaran digital tersebut.

Gibran meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung penuh penggunaan teknologi pembayaran digital  yang dikembangkan dari Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) itu. Dia menyebut, dukungan masyarakat sangat penting lantaran penggunaan QRIS dapat mendongkrak perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Polemik Kehadiran Jokowi di Pemakaman Paus, Demokrat: Kadang Kita Senang Meributi Hal Remeh-temeh

"QRIS tidak hanya memudahkan customer namun juga manfaat bagi pedagang kecil," tuntasnya.