Dokter sekaligus entrepreneur, Tirta Mandira Hudhi mengatakan tempat nongkrong menjadi salah satu tempat paling baik untuk membuka koneksi dan jaringan, dari sana seseorang kawan yang cocok bisa saja menjadi partner bisnis di masa mendatang, tak hanya itu teman nongkrong juga biasanya menjadi orang pertama yang mengulurkan tangannya membantu teman nongkrong lainnya dalam berbagai hal, misalnya saja terkait pekerjaan setelah sama-sama lulus studi.
Menurut Tirta, orang-orang yang punya atribut skil yang mumpuni dan punya tingkat kecerdasan luar biasa sekalipun tak bisa berbuat banyak ketika ia tak punya jaringan luas, kepintaran kata dia mesti ditunjang dengan networking yang luas, untuk itu Tirta memandang perlu bahwa anak-anak muda perlu nongkrong, selain untuk mencari hiburan, nongkrong juga menjadi lapak untuk bertukar pikiran dan membuka jaringan.
Baca Juga: Sudah Lulus Cumlaude tapi Masih Menganggur? Simak Wejangan Dokter Tirta
“Makanya saya bilang pintar doang itu nggak cukup. Kalau anda pintar tapi pintarnya sendiri, terus anda bisa hidup sendiri gitu. Itu bagian dari lifelong learning,” kata Tirta dilansir Olenka.id Kamis (22/5/2025).
Menurut Tirta orang-orang yang gemar nongkrong sejak muda cenderung lebih gampang mencari kerja, sebab setelah lulus studi orang pertama yang menolong mereka adalah teman-teman tongkrongan, begitu juga saat mencari pekerjaan baru, orang yang bakal ditanya soal lowongan pekerjaan adalah kawan tongkrongan.
“Siapa yang bakal nolong kalian kalau kalian nanti lulus? Teman kerjaan? Anda jadi kompetitor di kerjaan. Anda masuk sebagai, saya non-sale, saya internship. Sana fotokopi,” ujarnya.
Meski begitu kata Tirta tak semua tongkrongan bisa dijadikan tempat membuka jaringan atau tempat mencari pertolongan pertama, ada pula tongkrongan yang sebatas menjadi ajang kumpul-kumpul saja, itu biasanya adalah tempat tongkrongan di lingkungan kantor.
Baca Juga: Mengenal Edward Tirtanata dan Jejak Kesuksesannya Sebagai Pendiri Kopi Kenangan
“Anda tuh ketika masuk kantor jadi kompetitor. Mengancam career path orang lain. Terus siapa yang bakal menolong anda? Siapa yang menjadi tempat curhat anda? siapa yang bakal menjadi tempat filosofi anda berpikir? Ya teman (tongkrongan) anda selama anda kuliah,” tuntasnya.