Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi mengatakan cara menghadapi anggota tim yang lebih senior membutuhkan pendekatan berbeda dengan dengan cara mengevaluasi karyawan yang seangkatan atau yang lebih junior.

Dia menyebut dalam mengevaluasi anggota tim yang lebih senior perlu mengedepankan tata krama dan budaya sopan santun, untuk itu kata dia mereka yang lebih senior secara usia tidak bisa dievaluasi secara terbuka. 

Baca Juga: Dituding Jadi Dalang di Balik Isu Ijazah Palsu, Demokrat Langsung Blak-blakan Beber Hubungan Keluarga Jokowi-SBY

Anggota tim yang seperti ini mesti dievaluasi secara tertutup karena berbagai alasan. Intinya mereka tak boleh dibuat malu di muka umum, evaluasi kepada yang lebih senior mesti dilakukan dari hati ke hati.  

“Nah pada saat kita punya tim lebih tua dan kita harus mengoreksi yang bersangkutan, sopan. Caranya gimana? Banyak triknya. Pertama misalkan, don't do it in public. Jangan pernah mempermalukan orang di depan umum,” kata Soleh Ayubi dilansir Olenka.id Rabu (13/8/2025).

“Kalau mau mengkoreksi, do it in private. Panggil one on one.Bapak, mohon maaf ya, ini ada yang salah nih, ada yang kurang nih, dan seterusnya. Tolong diperbaiki. Jangan pernah menyerang personal, family, background agama, dan seterusnya,” tambahnya. 

Idealnya kata Ayubi seorang pemimpin mesti menunjukan sikap hormat dan sopan santun kepada seluruh bawahannya, budaya ketimuran kata  dia harus tetap diterapkan dimanapun

“Saya kan ditrain untuk menjadi profesional itu di Amerika selama 14 tahun gitu ya. 14 tahun saya di Amerika, tiap hari saya ketemu dengan orang Amerika, culture-nya Amerika, dimana kita ngomong straight forward tuh. Kita ngomong, you wrong boss,” ucapnya. 

“I disagree with your opinion. Itu sangat umum di sana. Ketika di Indonesia seperti apa? Pertama yang tidak boleh dilanggar itu adalah norma-norma adat ketimuran,” imbuhnya. 

Lebih lanjut dia mengatakan, seluruh  karyawan di suatu perusahaan adalah  orang-orang yang datang niat baik untuk memajukan perusahaan, jadi ketika kinerja mereka mandek, maka mereka perlu dievaluasi dengan cara-cara terhormat, cara yang tak membuat mereka merasa bersalah atau terpojok. 

Baca Juga: Dituding Jadi Dalang di Balik Isu Ijazah Palsu, Demokrat Langsung Blak-blakan Beber Hubungan Keluarga Jokowi-SBY

“Pada dasarnya mereka datang ke kantor dengan niat baik, dengan spirit yang bagus, dengan skill set yang cukup, bagaimana kita memaksimalkan yang bersangkutan untuk berkontribusi untuk perusahaan. Bagaimana saya memanage orang yang lebih tua dari saya, memanage orang yang berbeda culture dengan training saya,” tandasnya.