Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengaku sudah tidak diberikan akses masuk ke kantor Kadin di Menara Kadin di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Secara rinci, Arsjad mengatakan bahwa pihaknya sempat dihalangi oleh orang yang tidak berkepentingan menjelang Konferensi Pers di Menara Kadin pada Minggu (15/9/2024) kemarin. Akhirnya, Arsjad bersama dengan 'kubu'-nya itu melakukan Konferensi Pers di Hotel JS Luwansa.

“Sayang sekali pengurus Kadin 2021-2026 dihalangi untuk masuk oleh oknum-oknum yang tidak berkepentingan dengan keberlanjutan dengan Kadin Indonesia,” ujar Arsjad dalam konferensi pers Kadin, di Hotel JS Luwangsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2024) kemarin.

Arsjad juga menyayangkan adanya pelaporan dari segelintir oknum yang membuatnya tidak diberi akses masuk kantor.

“Sekarang ini kami sayangkan sekali bahwa apa yang terjadi, yang mana kami tidak boleh masuk. Tadi pun rencananya kita akan menyelenggarakan di lantai tiga, tetapi ternyata tidak boleh, saya dilaporkan demikian. Jadi saya sangat sedih dan menyayangkan hal ini,” tutur Arsjad.

Baca Juga: Penyelenggaraan Munaslub Kadin Diklaim Ilegal, Arsjad Rasjid: Kami Akan Ambil Tindakan Disipliner

Meski demikian, Asjad mengatakan akan tetap bekerja memenuhi tugasnya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia meskipun tidak diizinkan masuk ke Menara Kadin. Ia bersama kubunya akan mencari kantor baru untuk usai dilarang menginjakan kaki di Menara Kadin.

"Itu merupakan bagian dari pada bahwa kita sangat agile. Saya sering katakan agility adalah kunci, kita pengusaha mesti agile Jadi lihat hari Selasa (17/9/2024) besok kan sudah mulai kerja, insya Allah sudah ada tempat lagi," ucap Arsjad.

Arsjad menambahkan, dirinya sudah mengkomunikasikan peristiwa ini kepada Kadin-kadin di daerah lain. Menurutnya, dinamika yang ada saat ini merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan tetap fokus terhadap apa yang terjadi.

“Sudah kami komunikasikan pada teman-teman di Kadin-kadin daerah. Kita mengatakan Kadin harus solid. Dinamika ini sebagai tantangan daripada kita, tetapi balik lagi kita fokus terhadap apa yang ada,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, internal Kadin mengalami kekrisruhan lantaran adanya Munaslub yang digelar di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada Sabtu (14/9/2024). Munaslub yang digelar secara tiba tiba tersebut memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum.

Munaslub tersebut ditolak oleh Arsjad Rasjid yang merupakan Ketua Umum periode 2021-2026. Arsjad menilai, Munaslub tersebut tidak sah dan melanggar AD/ART. Pihaknya, kata Arsjad, akan mengkaji untuk mengajukan upaya hukum terkait adanya Munaslub tersebut.

Baca Juga: Menelusuri Dualisme di Tubuh Kadin, Seperti Apa?