Komisaris Indika Energy, Arsjad Rasjid, menegaskan bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia membutuhkan perjuangan panjang dan berkesinambungan. Menurutnya, praktik korupsi di Tanah Air telah mencapai tingkat kronis sehingga tidak dapat diatasi secara instan.

“Korupsi ini secara fundamental harus kita lihat kembali ke budaya kita. Ini takes waktu, walaupun prevention harus dilakukan,” ujar Arsjad Rasjid dikutip Olenka, Sabtu (6/9/2025).

Arsjad menekankan pentingnya digitalisasi tata kelola pemerintahan dan sektor publik sebagai strategi pemberantasan korupsi. Dengan implementasi sistem digital, seperti e-procurement, transparansi dapat meningkat, sehingga praktik korupsi dapat diminimalkan.

“Makanya saya sangat mendorong digitalisasi. Ini bisa membangun transparansi. Ini adalah salah satu cara untuk avoidance of corruption. Kita memang harus mendorong digitalisasi di Indonesia sebagai bagian penting dari prevention of corruption,” tuturnya.

Baca Juga: Mengenal Sosok Arsjad Rasjid: Dari Indika Energy hingga Kiprah di Panggung Ekonomi Nasional

Baca Juga: Kisah Arsjad Rasjid Tertegun Ditegur oleh Sang Putri

Selain digitalisasi, Arsjad menyoroti perlunya membangun budaya antikorupsi melalui pendidikan sejak jenjang sekolah. Ia menekankan nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab, yang harus ditanamkan agar generasi muda dapat membentuk budaya antikorupsi yang kuat dan berkelanjutan.