Gunawan Tjokro, pengusaha sukses sekaligus pemilik Gunanusa Eramandiri, memiliki pendekatan unik dan inspiratif dalam memimpin timnya. Bukan takut tersaingi oleh kemampuan anak buahnya, Gunawan justru percaya bahwa memberikan kecerdasan dan potensi bawahan adalah kunci keberhasilan bersama.
Baginya, membimbing anak buah hingga menjadi lebih pintar bukanlah ancaman, melainkan sebuah strategi yang menguntungkan semua pihak.
“Ada orang yang takut membimbing anak buah karena khawatir tersaingi. Tapi saya tidak. Saya ingin anak buah saya lebih pintar dari saya, supaya kerja saya jadi lebih enak,” ungkap Gunawan dalam video yang dikutip Olenka pada Jumat (06/12/2024).
Baca Juga: Pesan Gunawan Tjokro: Jangan Musuhi Mantan Atasan Kamu!
Selain itu, Gunawan juga memandang peran pemimpin sebagai “pompa” yang mendorong timnya untuk berkembang. Dalam pandangannya, ketika anak buah menjadi lebih kompeten, kualitas kerja mereka akan terangkat, dan secara otomatis mendorong kesuksesan pemimpin itu sendiri. Ia juga menggambarkan prinsip ini seperti mekanisme jungkat-jungkit.
“Begitu di bawah dipompa, saya ikut naik juga,” ujarnya.
Pandangan ini memperlihatkan bagaimana Gunawan menekankan sinergi antara pemimpin dan tim. Ketika seorang pemimpin memberikan ruang dan dukungan untuk pengembangan anak buah, organisasi secara keseluruhan akan mendapatkan manfaat.
Banyak hal dalam ketakutan akan persaingan internal sering kali menjadi penghalang bagi beberapa pemimpin untuk berbagi ilmu. Namun, Gunawan membuktikan bahwa justru dengan memberdayakan tim, seorang pemimpin dapat memperkuat posisinya.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Perjalanan Hidup Keluarga Gunawan Tjokro
Pendekatan seperti ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan diri seorang pemimpin, tetapi juga mencerminkan keberanian untuk melihat potensi orang lain sebagai aset, bukan ancaman.
Kisah Gunawan Tjokro memberikan pelajaran penting bagi para pemimpin, baik di dunia bisnis maupun di bidang lainnya. Dalam dunia yang terus berkembang, kesuksesan sebuah tim tidak lagi bergantung pada satu individu, melainkan pada kolaborasi dan pertumbuhan bersama.