Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku dirinya tak masalah jika Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ia warisi.
Jokowi justru senang senang dengan wacana tersebut, evaluasi dan koreksi kata dia baik untuk masa depan bangsa. Apabila ada hal-hal yang kurang pada PSN yang ia buat, maka pemerintahan sekarang ini bisa menyempurnakannya.
“Ya enggak papa, kan baik. Dievaluasi akan baik, dikoreksi akan baik,” kata Jokowi saat ditemui di kediaman pribadinya di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah dilansir Rabu (15/1/2025).
Baca Juga: Ucapan Selamat HUT Ke-52 PDIP dari Jokowi, Dibalas Langsung Puan Maharani
Jokowi sadar betul setiap kebijakan yang ia buat sewaktu menjabat belum tentu berjalan sempurna, termasuk kebijakan PSN, untuk itu evaluasi tentu saja sangat dibutuhkan guna memaksimalkan semua kebijakan tersebut.
“Belum tentu yang kita putuskan itu betul 100%. Kan bisa dikoreksi, bisa dievaluasi saya kira akan bagus,” kata dia.
Dipertegas mengenai sikapnya terkait keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Jokowi mengaku yakin Prabowo berpegang teguh pada pernyataannya untuk melanjutkan pembangunan IKN. Jokowi yakin mega proyek warisannya itu bakal dikebut Prabowo sebab pemerintah saat ini juga telah menyediakan anggarannya.
“Ya nyatanya anggarannya untuk IKN kan tetap. Wong sudah lama (dititipkan),” ucap Jokowi.
Adapun Prabowo Subianto disebut-sebut bakal mengevaluasi sejumlah PSN warisan pemerintah terdahulu. Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad. Dia menyebut PSN yang kurang bermanfaat bagi rakyat bakal dievaluasi kembali.
“Pak Prabowo akan melakukan hal-hal kecil untuk rakyat untuk kemudian bagaimana supaya mengevaluasi yang namanya proyek-proyek strategis nasional yang kurang berguna untuk masyarakat,” kata Sufmi dalam seminar "Pembangunan Indonesia 2025: Harapan dan Tantangan" di Jakarta.
Diketahui, terdapat 233 PSN selama pemerintahan Presiden ke-7 RI Jokowi. Dari jumlah tersebut sebanyak 105 proyek dinyatakan rampung per November 2024 serta 28 proyek dan 10 program telah beroperasi.
Baca Juga: Prabowo Dukung Aturan Pembatasan Pengguna Media Sosial pada Anak-anak
Sementara itu, total ada 44 proyek dan tiga program yang masih dalam tahap pembangunan serta lima proyek masih dalam proses transaksi. Adapun sebanyak 46 proyek dan tiga program masih dalam proses penyiapan. Beberapa ada yang diwariskan untuk diteruskan Presiden Prabowo.