Sosok Dato Sri Tahir dikenal akan hobinya yang gemar beramal. Kekayaan yang dimiliki Tahir tak membuatnya tinggi hati. Diberikan kesempatan hidup dengan harta melimpah, dimanfaatkan Tahir untuk menjadi berkat bagi sesama. Bahkan, pendiri Mayapada Group ini lebih dikenal sebagai filantropis ternama karena sikap kedermawanannya yang begitu luar biasa.
Tahir terlahir dari keluarga yang sederhana. Sejak kecil, ia sudah ditanamkan sikap untuk saling berbagi tanpa pamrih oleh orang tuanya. Bahkan, bermanfaat bagi banyak orang menjadi tujuan hidup Tahir sejak lama. Hal tersebut benar-benar direalisasikannya setelah sukses lewat bisnisnya dan tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.
Melalui Yayasan Tahir Foundation, Tahir menggencarkan aksi amalnya untuk menyejahterakan masyarakat. Bukan hanya di Tanah Air, aksi amal yang dilakukan Dato Sri Tahir sudah tembus hingga mancanegara.
Baca Juga: Dato Sri Tahir Bicara Soal Paradoks Dunia Pendidikan dan Kesehatan: Harus Ada Transformasi
Lantas, seperti apa perjalanan Dato Sri Tahir dengan Yayasan Tahir Foundation yang didirikannya hingga dikenal mancanegara? Mengutip dari berbagai sumber, Sabtu (10/8/2024), berikut Olenka himpun sejumlah informasi terkait.
Tahir Foundation dengan Misi Mulia
Dari kantong pribadinya, Dato Sri Tahir mendanai yayasan amal yang didirikannya, Tahir Foundation. Misinya begitu mulia, yaitu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia dengan menyediakan pelayanan kesehatan dan pendidikan.
“Saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, masyarakat, dan negara. Kekayaan adalah alat, ia digunakan untuk mencapai tujuan akhir: agar orang sakit disembuhkan, agar anak-anak bisa bersekolah, agar para pekerja punya pekerjaan, agar yang lemah menjadi kuat, agar penghidupan orang miskin menjadi lebih baik. Saya berharap saya dapat membantu kehidupan mereka menjadi lebih diberkati dan beruntung,” kata Tahir dalam kutipan yang tertera dalam laman resmi Tahir Foundation.
Baca Juga: Mengulik Faktor Keberhasilan Dato Sri Tahir, Filantropis Pendiri Mayapada Group
Tahir Foundation dalam Sektor Kesehatan
Kesehatan menjadi harta yang paling berharga bagi siapa saja. Masalah muncul ketika orang tidak mampu membayar biaya perawatan medis. Sebab itu, Yayasan Tahir Foundation bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat Indonesia dengan menyediakan akses ke layanan kesehatan yang memadai.
Melalui Tahir Foundation, Dato Sri Tahir pernah memberikan sumbangan hingga Rp950 miliar untuk aksi amal penanggulangan TBC, HIV, dan juga malaria di Indonesia. Da sudah sekitar satu dekade, Tahir Foundation menjalin kerjasama dengan Bill & Melinda Gates dalam bidang kesehatan dan sosial di Tanah Air.
Dengan mengeluarkan anggaran sebesar US$ 100 juta, mereka membantu masyarakat Tanah Air dalam mengatasi persoalan polio, HIV, TBC, Malaria, hingga family planning atau Keluarga Berencana (KB).
Baca Juga: Kisah Dato Sri Tahir dan Nanyang Technological University
“Waktu saya kecil di Surabaya sering lihat TV ada orang busung lapar, yang tinggal tulang, mungkin daerah Afrika atau mana. Waktu itu mungkin di bawah umur 10 tahun, saya punya sebuah tekad, di mana jikalau suatu hari saya mampu, saya akan hapuskan kemiskinan ini. Dan hari ini, Tuhan telah dengarkan doa saya, dan saya bisa bantu,” ujar Tahir dalam sebuah kesempatan.
Tahir Foundation dalam Sektor Pendidikan
Begitu pun dalam dunia pendidikan. Yayasan Tahir Foundation secara aktif mendukung lembaga pendidikan untuk membina generasi terbaik di Indonesia, dan menjadi salah satu prioritas mereka dalam hal pembinaan dan pendidikan generasi muda.
Pada 2019 lalu, Tahir Foundation menyediakan beasiswa bagi para pelajar dan pelatih Indonesia sebesar USD 8.000 bagi lima peserta anak dan tiga pelatih yang berpartisipasi dalam program Jr. NBA Indonesia.
Bukan hanya itu, Tahir juga menghibahkan sebagian penghasilannya untuk program beasiswa Tahir Indonesia Scholarship yang didirikan pada 2014. Mengutip dari laman Scholars Official, Tahir memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa berkewarganegaraan Indonesia yang menempuh pendidikan di Singapore Management University (SMU).
Baca Juga: Mengulik Faktor Keberhasilan Dato Sri Tahir, Filantropis Pendiri Mayapada Group
Tahir Foundation juga pernah memberikan dana pendidikan sebesar Rp10 miliar kepada Universitas Indonesia (UI). Dana pendidikan tersebut diberikan dengan tujuan untuk menunjang kualitas sumber daya manusia yang unggul sehingga memberikan kontribusi yang positif bagi bangsa.
Menukil dari laman resmi Universitas Indonesia, pihaknya memanfaatkan dana pendidikan tersebut untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta kegiatan lainnya yang digelar dalam rangka mensosialisasikan nilai-nilai kebangsaan dan bela Negara kepada sivitas akademika UI selaku generasi muda.
Aksi Kemanusiaan yang Tak Pernah Habis
Aksi kemanusiaan Dato Sri Tahir melalui Yayasan Tahir Foundation seakan tidak pernah habis. Selain bidang kesehatan dan pendidikan yang diutamakan, Tahir juga ringan tangan membantu dalam segala jenis sektor.
Saat pandemi melanda Tanah Air, Tahir dikabarkan memberikan sumbangan senilai Rp52 miliar untuk penanganan wabah COVID-19. Bukan hanya itu, ia juga menggelontorkan donasi sebesar Rp2 miliar untuk melunasi tunggakan JKN-KIS.
Tak berhenti di situ, Tahir juga mengucurkan dana Rp1 triliun untuk pendidikan dan pelatihan calon tenaga kerja wanita (TKW) yang seharusnya tugas pemerintah dan perusahaan yang memberangkatkannya ke luar negeri.
Tahir juga tercatat pernah menyumbangkan 10 unit armada bus tingkat Transjakarta ke Pemda DKI Jakarta, dan memberikan pengobatan gratis untuk anak-anak penderita kanker, serta sumbangan besar lainnya saat bencana alam melanda Tanah Air.
Aksi heroik yang pernah dilakukan Tahir lainnya adalah menghibahkan kekayaannya senilai Rp10 miliar atau sekira USD 700.000untuk mendukung respon UNICEF terhadap kemanusiaan di Afghanistan.
Melalui Tahir Foundation, Dato Sri Tahir juga pernah menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar 500 ribu dolar AS atau senilai Rp7,5 miliar kepada pemerintah Palestina. Bantuan diberikan untuk kebutuhan operasional Rumah Sakit (RS) di Gaza, termasuk RS Indonesia di Jalur Gaza pada Oktober 2023 lalu.
Tahir seakan tidak pernah berhenti untuk bermanfaat bagi banyak orang, tak pernah berhenti untuk mengulurkan tangan. Salut!