Sejumlah kepala daerah dari PDI Perjuangan tetap mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah kendati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebelumnya telah melarang keras kepala daerah dari partai moncong putih untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan berbagai alasan.
Adapun kepala daerah dari PDI Perjuangan yang diketahui mengikuti kegiatan tersebut sekitar 17 orang dari 55 orang. Jumlah tersebut telah dikonfirmasi oleh Menteri dalam Negeri Tito Karnavian.
Baca Juga: Mendagri: Retret Penting untuk Masa Depan Daerah
"Jam 9-an (malam), jumlahnya ada 17. Semua dari PDIP," kata Tito Karnavian di Kompleks retreat Akmil, Senin (24/2/2025).
Tito mengatakan dari 17 orang itu beberapa diantaranya tak mengikuti kegiatan tersebut dari hari pertama, meski begitu Tito mengatakan tak ada sanksi atau arahan khusus buat mereka.
Tito juga menegaskan, dari informasi yang ia dapat seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan bakal mengikuti kegiatan tersebut. Rencananya sisa 38 kepala daerah dari PDI akan datang ke lokasi retret pada siang ini.
“Silakan bergabung aja dan segera menyesuaikan diri, berkenalan dengan teman-teman yang lain, ikuti narasumber, manfaatkan waktu untuk membangun jaringan dengan para menteri, gubernur, bupati, wali kota," ujarnya.
Beberapa kepala daerah PDIP yang terlihat di kompleks Akmil antara lain, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana yang tak lain adalah putra dari Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
Kemudian, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi; Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat; Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin; Bupati Sukoharjo, Etik Suryani; Bupati Demak, Eisti'anah.
Mereka telah dibagi sesuai ketentuan wilayah provinsi dan sudah ikut kelas di dalam tenda.
Pada Sabtu (21/2/2025) kemarin, sebanyak 55 kepala daerah dari PDIP berkumpul di Magelang pada Sabtu (21/2/2025) dan belum bergabung ke retret yang diselenggarakan di Akmil.
Dalam sebuah kafe di Magelang, 55 kepala daerah PDIP itu berkumpul untuk menggelar pertemuan. Mereka yang disebut mengikuti konsolidasi itu antara lain Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Gubernur Bali, Wayan Koster, lalu Bupati Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Masinton Pasaribu, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti, termasuk Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.
Baca Juga: Mengenal Chatib Basri, Ekonom Kawakan Pecinta Seni dan Sastra
Hasto mengatakan, dalam pertemuan di kafe itu disepakati bahwa Pramono Anung akan berdiskusi dengan DPP PDIP dan pemerintah soal keikutsertaan retret Akmil dan instruksi penundaan keberangkatan yang dikeluarkan oleh Ketua Umum partai, Megawati Soekarnoputri.
Hasil komunikasi itu disebut akan menentukan waktu kapan 55 kepala daerah gabung ke retret Akmil.