Sempat Jualan Sop Buntut
Meskipun berkecimpung di dunia komputer, jiwa bisnis kuliner Irvan Helmi sebenarnya sudah tumbuh sejak masa kuliah. Dalam kesempatan berbincang dalam talkshow “d’preneur Entrepreneur Juara” pada 2017 lalu, Irvan mengaku pernah berjualan sop buntut pada masa akhir perkuliahan.
Ide Irvan Helmi untuk berjualan sop buntut kala itu tidak didapatkannya secara instan. Saat masih kuliah dan mengerjakan skripsi, Irvan mengaku memiliki keinginan untuk memulai usaha, tetapi belum tahu bisnis apa yang ingin dijalankan.
Setelah berpikir, ia akhirnya memutuskan untuk berjualan sop buntut, menggunakan resep dari sang nenek. Bisnisnya itu dimulai dengan sederhana, di mana hanya dengan membuka tenda dan memanfaatkan peralatan memasak yang dipinjam dari ayahnya.
Baca Juga: Satu Dekade Kopi Tuku, Kini Resmi Peroleh Hak Penamaan Stasiun MRT Cipete Raya Tuku
Ini menunjukkan bahwa Irvan memiliki jiwa wirausaha sejak muda, tidak takut untuk mencoba, dan memulai usahanya dengan modal terbatas serta dukungan keluarga. Pengalamannya berjualan sop buntut ini mungkin menjadi salah satu pijakan awal sebelum akhirnya ia merintis Anomali Coffee
Namun diakui Irvan, ia kurang menikmati proses saat merintis usaha sop buntutnya kala itu. Salah satu tantangan yang dihadapinya adalah harus berbelanja sendiri ke Pasar Senen dua kali seminggu untuk memilih buntut sapi, yang lama-kelamaan terasa membosankan baginya.
Selain itu, pada saat yang sama, Irvan juga tengah bekerja sebagai programmer, sehingga ia harus membagi waktu antara pekerjaan kantoran dan bisnis kuliner. Namun pada akhirnya, Irvan memutuskan untuk tidak melanjutkan bisnisnya tersebut.