PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan monitoring dan evaluasi atas penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah Semester I Tahun 2025. Kegiatan ini untuk memastikan validitas dan kesamaan data serta improvement yang harus dilakukan antara penyalur, penjamin, dan stakeholder. Kegiatan ini secara rutin dilakukan sebagai wujud komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas layanan bisnis KUR Syariah selama ini.

Acara tersebut dihadiri oleh Gunawan Pribadi selaku Asisten Deputi Pengembangan BUMN Bidang Jasa Keuangan dan Usaha Bisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Irene Swa Suryani selaku Asisten Deputi Pembiayaan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI, Adjat Djatnika Basarah selaku Senior Vice President Microbanking Business Group BSI, Kokok Alun Akbar selaku Direktur Utama Askrindo Syariah, Kasubdirektorat Pengelolaan Sains Data dan Sistem Informasi Perbendaharaan dan Kepala Seksi KPIL dari Kementerian Keuangan RI.

Baca Juga: Praktik Pernikahan Anak Masih Marak, Askrindo Sosialisasi Cegah Pernikahan Usia Dini di Lombok

Baca Juga: Askrindo Mengajar Kelas Inspiratif di Kabupaten Maros

Alun menyampaikan, “Penjaminan KUR Syariah BSI telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian kinerja total JPAS pada semester I 2025. Apresiasi dan terima kasih kami sampaikan sebesar-besarnya kepada BSI atas kepercayaan BSI sebagai Penyalur KUR Syariah terbesar saat ini dengan harapan agar layanan Askrindo Syariah semakin lebih baik lagi di masa mendatang. Kami berharap kerja sama yang telah terjalin selama ini dapat terus berkembang sehingga membawa manfaat dan keberkahan bagi kedua belah pihak” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/9/2025).

Didirikan pada akhir tahun 2012, Askrindo Syariah merupakan perusahaan penjaminan pembiayaan berbasis syariah pertama di Indonesia dengan pemegang saham mayoritas yaitu PT Asuransi Kredit Indonesia (“PT Askrindo”).

Pada tanggal 31 Maret 2020 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN, PT Askrindo bergabung dengan Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan, yaitu Indonesia Financial Group (IFG). Askrindo Syariah terus berusaha untuk menjadi perusahaan penjaminan syariah terbaik dan terbesar sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal kepada seluruh pemangku kepentingan.

Pada tahun 2025, Askrindo Syariah juga memperoleh penghargaan di ajang Anugerah BUMN sebagai Terbaik III Transformasi Organisasi Perusahaan Terbaik Kategori Anak Perusahaan BUMN dan Best CEO in Business Resilience Award untuk Kokok Alun Akbar. Selain itu berdasarkan Majalah Infobank Edisi September 2025 Askrindo Syariah menjadi perusahaan penjaminan pembiayaan syariah dengan kinerja "Sangat Bagus". Hal ini membuktikan bahwa Perusahaan senantiasa memberikan yang terbaik untuk Mitra Bisnis.

Sampai saat ini, Askrindo Syariah telah memiliki 41 jaringan kantor yang tersebar di seluruh Indonesia, dan akan terus diperkuat sehingga dapat memberikan pelayanan penjaminan yang amanah dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik. Selain itu, perusahaan juga fokus pada digitalisasi sistem, termasuk implementasi host to host, Online System Application (OSA), dan mobile application (MAASya). Hal ini dilakukan dalam rangka pengembangan layanan dan inovasi produk berbasis digital untuk meningkatkan nilai perusahaan.