3. Berkomitmen pada segalanya, bahkan saat Anda sedang kewalahan
Anda adalah orang yang selalu bisa diandalkan, tetapi dengan mengorbankan bandwidth Anda sendiri. Anda bisa berhenti memeriksa beban kerja Anda sebelum setuju untuk mengerjakan lebih banyak pekerjaan.
Bekerja hingga larut malam dan melewatkan waktu istirahat telah menjadi kebiasaan Anda. Anda bahkan tidak ingat kapan terakhir kali Anda menikmati hobi atau berkata, "Saya sedang tidak bisa."
Berkomitmen berlebihan mungkin terasa mulia, tetapi itu diam-diam akan menguras pikiran dan fisik Anda. Batasan bukanlah hal yang egois, melainkan penting. Mulailah mengatakan "tidak" atau katakan "Biarkan saya memeriksa kapasitas saya." Menghormati batasan Anda menunjukkan kekuatan, bukan kelemahan.
4. Respons emosional yang terasa aneh
Anda selalu marah pada hal-hal kecil, merasa cemas saat menerima email, atau menangis tanpa alasan. Rasa frustrasi menumpuk dengan cepat, dan Anda merasa seperti berjalan di atas kulit telur sepanjang waktu. Ketika memikirkan pekerjaan saja membuat Anda merasa hampa atau mati rasa, itu bukanlah stres - itu adalah kelelahan emosional. Perasaan Anda nyata.
Karenanya, segeralah meminta pertolongan, tuliskan perasaan Anda, atau bicaralah dengan seseorang yang membuat Anda merasa nyaman. Mengatasi apa yang Anda rasakan dapat membantu meringankan beban emosional yang Anda tanggung.
5. Tubuh Anda sedang menunjukkan tanda-tanda bahaya
Kelelahan tidak hanya terjadi di kepala Anda, tetapi juga di tubuh Anda. Anda bangun dalam keadaan kelelahan, terlepas dari berapa jam Anda tidur. Punggung a sakit, sakit kepala sering terjadi, dan masalah perut muncul terlalu sering tanpa alasan yang jelas. Anda menjadi lebih sering sakit, dan Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Pahamilah, ini adalah permintaan tubuh Anda untuk beristirahat. Jangan abaikan. Prioritaskan hidrasi, nutrisi, dan gerakan teratur. Jadwalkan pemeriksaan kesehatan yang selama ini Anda tunda. Tubuh Anda membutuhkan perhatian, bukan hanya kafein.
6. Mendapatkan kembali keseimbangan dimulai dengan istirahat
Istirahat bukanlah kemewahan, itu adalah bagian dari produktivitas Anda. Jadwalkan akhir pekan tanpa gangguan, tetapkan waktu mulai dan selesai yang pasti untuk hari kerja Anda, dan lindungi waktu istirahat Anda sebagai rapat.
Diskusikan tanda-tanda kelelahan Anda dengan teman yang tepercaya atau konsultasikan dengan profesional kesehatan mental. Tetapkan rutinitas perawatan diri yang tidak dapat diganggu gugat. Beristirahat memungkinkan Anda untuk kembali tidak hanya segar tetapi juga lebih inovatif, terkonsentrasi, dan tangguh. Pemulihan dari kelelahan adalah proses bertahap, tetapi dimulai dengan izin untuk berhenti sejenak.
Baca Juga: Sering Merasa Lelah dalam Pekerjaan? Coba Terapkan Tips Berikut agar Tak Alami Burnout!