Awal tahun baru menjadi momen yang tepat untuk menyusun resolusi keuangan demi masa depan yang lebih baik. Perancangan resolusi keuangan bukan hanya tentang cara menabung lebih banyak, namun yang tak kalah penting adalah cara membangun reputasi keuangan yang baik.
Reputasi keuangan yang baik tidak hanya membuka peluang lebih besar untuk memperoleh akses kredit dan investasi, namun juga mencerminkan kemampuan mengelola keuangan yang bijak, sehingga dapat mengakselerasi mimpi atau tujuan jangka panjang dan menghadapi tantangan tak terduga.
Setiap orang tentunya memiliki tujuan finansial yang berbeda, mulai dari pendidikan, renovasi rumah, rencana memulai usaha, bahkan persiapan untuk keadaan darurat. Salah satu alat yang dapat membantu akselerasi pencapaian tujuan ini adalah pinjaman pribadi, dengan catatan penting untuk meminjam sesuai kapasitas dan membayar tepat waktu guna membangun reputasi keuangan yang baik.
“Reputasi keuangan mencerminkan kepercayaan lembaga keuangan terhadap kemampuan seseorang dalam mengelola utang dan kewajiban finansial. Reputasi yang baik membuka akses terhadap pinjaman dengan penawaran yang lebih menguntungkan, seperti bunga rendah, dan peluang finansial yang lebih besar,” ujar Certified Financial Planner, CHRP, Consultant OneShildt, Ully Safitri, dalam kelas edukasi finansial bertajuk “Financial Resolutions: Build a Better Financial Reputation” yang diadakan oleh Jenius, pionir perbankan digital dari SMBC Indonesia, Jumat (24/1/2025).
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Membuka Fasilitas Kredit? Begini Penjelasan Financial Planner
Untuk membangun reputasi ini, lanjut Ully, penting untuk selalu membayar tagihan tepat waktu, menggunakan kredit dengan bijak, serta meminjam sesuai kebutuhan. Setiap individu juga harus cermat dalam memilih pinjaman pribadi, memastikan bahwa platform yang mereka pilih berlisensi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta memahami manfaat dan risiko untuk menemukan produk yang sesuai kebutuhan.