Kolaborasi berkelanjutan antara Samsung dan United Nations Development Programme (UNDP) kembali menegaskan komitmen keduanya dalam menghadirkan inovasi bermakna yang berdampak positif bagi manusia dan bumi.
Melalui inisiatif global Generation17, kemitraan ini sejak 2020 telah mendukung para pemimpin muda dari berbagai negara untuk mempercepat tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) atau Global Goals.
Tahun ini, Samsung memilih lima pemimpin muda sebagai cohort terbaru Generation17. Salah satunya adalah Brigitta Gunawan, aktivis lingkungan asal Indonesia yang berfokus pada pelestarian ekosistem laut.
“Kami percaya bahwa inovasi harus mendorong perubahan positif. Kami bangga dapat mendukung Brigitta dan cohort Generation17 dengan menyediakan perangkat seperti Galaxy S25 Ultra, yang menjadi studio lengkap bagi Brigitta di lapangan. Perangkat ini menghapus hambatan dan membantu Brigitta memperluas misinya dalam membawa literasi seputar laut ke khalayak yang lebih luas,” tutur Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing, Samsung Electronics Indonesia, dikutip Senin (3/11/2025).
Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Lewat Teknologi
Kecintaan Brigitta terhadap laut bermula sejak usia muda. Pada umur 17 tahun, ia mendirikan 30x30 Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang memberikan pendidikan lingkungan dan pengalaman konservasi laut langsung kepada masyarakat.
Inisiatif ini mendukung target global untuk melindungi 30% daratan, perairan, dan laut dunia pada tahun 2030, sekaligus sejalan dengan komitmen Indonesia untuk melestarikan 30% wilayah laut nasional pada 2045.
Di bawah naungan Yayasan Permata Biru Hayati, Brigitta mengembangkan berbagai inisiatif seperti 30x30 Indonesia dan Diverseas, yang memanfaatkan teknologi virtual reality (VR) untuk edukasi lingkungan.
Melalui pengalaman imersif 360°, siswa dan komunitas dapat “menyelam” secara virtual dan menjelajahi keindahan bawah laut tanpa harus berada di sana secara fisik.
“Ketika saya pertama kali snorkeling dan melihat langsung terumbu karang yang menakjubkan, saya sadar betapa pentingnya menjaga laut. Mindset kita harus berubah dari ‘one day’ menjadi ‘day one’. Dari situlah saya tergerak untuk mendirikan 30x30 Indonesia, karena saya percaya bahwa keterlibatan komunitas, terutama generasi muda, adalah kunci agar SDGs dan target iklim bisa tercapai,” papar Brigitta.
Bagi Brigitta, perubahan berawal dari kesadaran, dan kesadaran tumbuh ketika orang bisa melihat realitas dengan mata kepala sendiri.
Karena itu, ia terus berupaya mengabadikan kehidupan bawah laut melalui konten visual yang kuat dan menyentuh.
Baca Juga: Kartini Teknologi: Kisah Tiga Perempuan Muda Indonesia di Balik Terobosan Samsung