Growthmates, pernahkah kamu merasa lelah tanpa alasan yang jelas? Atau bangun pagi dengan pikiran yang masih kabur oleh beban hari kemarin? Di tengah tekanan hidup, burnout yang datang tanpa undangan, stres yang menumpuk, dan rasa sepi meski dikelilingi banyak orang, membaca bisa menjadi pelarian yang menenangkan.

Tidak selalu harus berupa buku motivasi keras atau teori psikologi berat, kadang kita hanya butuh cerita-cerita hangat, kata-kata sederhana, dan alur yang menenangkan untuk menyejukkan jiwa yang lelah.

Dan, berikut 10 buku pilihan yang dirancang layaknya terapi diam yang bisa menenangkan pikiran, menyembuhkan luka batin, dan menumbuhkan harapan dengan cara paling halus, namun meresap hingga ke dasar hati.

1. Eat Pray Love karya Elizabeth Gilbert

Memoar ini mengikuti perjalanan penulis setelah bercerai, yakni menjelajahi Italia untuk kenikmatan, India untuk spiritualitas, dan Bali untuk cinta. Kisahnya memberi harapan pada mereka yang ingin menemukan diri sendiri.

2. A Man Called Ove karya Fredrik Backman

Bercerita tentang Ove, pria lanjut usia yang sinis dan hampir menyerah pada hidup sampai kehangatan tetangga membalikkan semuanya. Kisah ini menyentuh tema duka, persahabatan, dan transformasi hati.

3. The Midnight Library karya Matt Haig

Bayangkan pernah merasakan apa jadinya hidup Anda jika membuat pilihan berbed, Nora mengalami itu melalui perpustakaan ajaib yang memuat kehidupan alternatifnya. Membuka pandangan tentang penyesalan dan kemungkinan.

4. Man’s Search for Meaning karya Viktor E. Frankl

Sebuah pelajaran dari pengalaman bertahan hidup di kamp Holocaust, Frankl menjelaskan betapa kekuatan makna dan harapan menjadi penopang saat menghadapi penderitaan.

Baca Juga: 8 Buku yang Bisa Membantu Membentuk Rutinitas dan Kebiasaan Baik di Paruh Kedua 2025

5. Tuesdays with Morrie karya Mitch Albom

Setiap Selasa, Mitch mengunjungi profesor Morrie yang sekarat. Percakapan mereka membuka pemahaman mendalam tentang kehidupan, kematian, dan hubungan manusia.

6. Days at the Morisaki Bookshop karya Satoshi Yagisawa

Buku ini berisikan kisah menenangkan tentang gadis muda yang menyembuhkan luka batin dengan bekerja di toko buku kecil bersama pamannya di Jepang.

7. The Mountain is You karya Brianna Wiest

Buku ini mengajak introspeksi, apakah diri Anda sendiri menjadi rintangan terbesar? Cocok bagi mereka yang merasa terjebak dalam konflik batin.

8. Before the Coffee Gets Cold karya Toshikazu Kawaguchi

Di sebuah kafe Jepang, pengunjung bisa melakukan perjalanan waktu tapi hanya selama kopi masih hangat. Kisahnya ringan dan menyentuh hati.

9. When Things Don’t Go Your Way karya Haemin Sunim

Dipenuhi nasihat bijak ala sahabat sejati, buku ini menenangkan dan memberi kekuatan diri saat hidup terasa sulit.

10. The Power of Your Subconscious Mind karya Dr. Joseph Murphy

Buku ini mengupas bagaimana pikiran bawah sadar memengaruhi realitas hidup, memberi panduan praktis untuk melatih pikiran positif.

Baca Juga: 8 Buku Ekonomi yang Wajib Dibaca Jika Anda Ingin ‘Selangkah Lebih Cerdas’ dari Para CEO