Akademisi sekaligus praktisi bisnis, Rhenald Kasali, menekankan pentingnya hidup dengan sikap ikhlas dan tidak terlalu perhitungan dalam memberi maupun bekerja. Menurutnya, kebiasaan berhitung dalam segala hal justru membuat hidup terasa lebih berat.
Rhenald mengatakan, prinsip itu ia terapkan baik di lingkungan keluarga maupun dunia kerja. Ia mengaku selalu berusaha memberi yang terbaik untuk orang lain, dan berharap orang lain pun melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Pesan Rhenald Kasali: Jangan Rusak Reputasi Demi Cuan Instan
“Saya selalu katakan, kalau ada anggota keluarga perlu bantuan, tidak usah minta izin sama saya, lakukan saja. Saya tidak mau pikiran saya kotor karena harus berhitung,” ujarnya.
Ia mencontohkan, dalam keluarganya, ia tidak pernah menyembunyikan penghasilan. Semua pendapatan diketahui istrinya, begitu juga sebaliknya. Prinsip keterbukaan itu, kata Rhenald, membuat keluarganya tidak pernah menjadi manusia yang sibuk menghitung-hitung dalam urusan memberi maupun membantu.
Baca Juga: Rhenald Kasali: Percaya Diri Itu Penting, tapi Jangan Kebablasan!
Sikap serupa juga ia terapkan kepada karyawannya. Ia menegaskan, tidak menyukai karyawan yang terlalu perhitungan dengan jam kerja.
“Kalau kerja sungguh-sungguh, perusahaan pasti memperhitungkan dengan baik. Jadi tidak perlu nagih-nagih atau berhitung,” katanya.
Baca Juga: Kerja Empat Hari Sepekan, Rhenald Kasali: Kalau Tidak, Kita Tak Akan Dapat SDM Bagus
Rhenald menambahkan, hidup akan terasa melelahkan bila dijalani dengan pola pikir serba perhitungan.
“Capek jadi manusia perhitungan. Bayangkan kalau Tuhan juga perhitungan sama kita, tentu kita akan menderita sekali,” tuturnya.