Kejayaan Inggris dalam menguasai perdagangan tidak lepas dengan kemunculan revolusi industri. Kemunculan revolusi di Inggris berhasil membuat Inggris menjajah berbagai negara dan berhasil menguasai perdagangan.

Pengusaha dan bankir Indonesia, Mochtar Riady, mengatakan Inggris memelopori revolusi industri di dunia dengan penemuan mesin uap. Penemuan oleh James Watt ini dianggap sebagai katalis utama dan cikal bakal dari revolusi Industri di dunia. 

Baca Juga: Cerita Dato Sri Tahir Soal Kecakapan Mochtar Riady dalam Mengelola Perbankan

“Setelah revolusi industri di dunia yang dipelopori oleh Inggris, Inggris menemukan mesin uap lalu kapal api, kereta api, dan sebagainya. Dari kapal api, orang Inggris telah menjajah seluruh dunia,” ujar Mochtar, dilansir Olenka pada Selasa, 24 September 2024.

Dengan kemunculan mesin tenaga uap, Inggris mampu memunculkan penemuan-penemuan baru, seperti kapal api, kereta api, dan sebagainya. Penemuan-penemuan ini membuat Inggris berhasil menjelajah dan menjajah berbagai negara di dunia.

Keberhasilan Inggris dalam menjajah negara-negara lain di dunia membuat Inggris mengalami keuntungan. Mochtar mengatakan, penjajahan Inggris ke berbagai negara membuat perdagangan dikuasai oleh Inggris. Hal ini membuat harga barang ditentukan dan ditetapkan dengan poundsterling. 

“Dengan demikian, perdagangan dikuasai oleh orang Inggris. Maka akhirnya, harga barang ditentukan, dipatokan, dengan poundsterling,” lanjutnya.

Penentuan harga barang dengan poundsterling mengharuskan adanya transaksi jual-beli melalui Bank of England. Hal ini menjadikan Bank of England sebagai cleaning house internasional. Keberhasilan Inggris dalam menjajah berbagai negara di dunia, menjadikan poundsterling sebagai mata uang dunia.

“Maka transaksi jual beli ini harus melalui Bank of England. Maka Bank of England ini telah menjadi satu cleaning house internasional dan mata uang poundsterling menjadi mata uang dunia,” tambahnya.