Growthmates, kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, bahkan di tahun 2023 mencapai lebih dari 200.000 kasus. Salah satu langkah preventif yang bisa dilakukan adalah berkumur sampai tenggorokan atau ber-gargle.
Menurut dokter spesialis THT, dr. Rangga Rayendra Saleh, Sp. THTBKL, Subsp. Oto. (K), kebiasaan gargle telah dilakukan oleh masyarakat Jepang dan terbukti dapat menurunkan insidensi ISPA hingga 36%.
“Kebiasaan gargle sangat direkomendasikan karena terbukti mencegah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Contohnya pada masyarakat Jepang yang terbiasa melakukan aktivitas gargle setiap hari untuk mencegah influenza dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) 3 dan terbukti menurunkan insidensi ISPA 36%,” ungkap dr. Rangga dalam acara konferensi pers peluncuran kampanye #AyoGargle dan Klarens Antibacterial Mouthwash Clean & Fresh di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Selain dapat menurunkan insidensi ISPA, dr. Rangga juga menjelaskan bahwa kebiasaan ber-gargle juga mampu meningkatkan kesehatan rongga mulut secara maksimal serta mengurangi masalah mulut, seperti bau mulut, plak, dan karies pada gigi.
Baca Juga: Punya Kulit Berminyak dan Berjerawat? Ini 3 Rekomendasi Skincare yang Wajib Dicoba!
Kebiasaan gargle juga dapat mencegah gigi berlubang dan mencegah sariawan. Kesehatan rongga mulut berhubungan dengan penurunan risiko malnutrisi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Gargle bahkan mampu mencegah tingkat keparahan sariawan parah setelah pengobatan kemoterapi.
Lebih lanjut dr. Rangga memaparkan rekomendasi moutwash yang baik untuk ber-gargle. Salah satunya adalah mouthwash yang mengandung formula berkhasiat untuk menjaga kesehatan gusi, gigi, dan rongga mulut, seperti propolis dan xylithol.