Generasi sandwich seringkali dihadapkan pada tantangan besar dalam mencari hunian ideal yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga. Mengingat, generasi sandwich kerap berada di posisi sulit yang harus memenuhi kewajiban finansial untuk anak dan orangtua sekaligus.
Bicara soal hunian, generasi iniharus menemukan keseimbangan antara keinginan untuk memiliki rumah yang nyaman dengan kenyataan finansial yang ada. Karena itu, mereka membutuhkan solusi perumahan yang fleksibel, yang dapat mengakomodasi kebutuhan mereka saat ini dan memberikan manfaat jangka panjang.
Dengan kata lain, mereka mencari opsi tempat tinggal yang bisa memberikan kenyamanan namun tetap sesuai dengan kemampuan finansial mereka.
Fenomena ini tidak hanya tercermin dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga digambarkan dalam film Home Sweet Loan, yang menceritakan kesulitan generasi ini dalam membeli rumah, serta bagaimana pinjaman rumah menjadi salah satu solusi yang banyak dipilih.
Dalam situasi ini, pengembang properti perlu menghadirkan hunian yang tidak hanya mengedepankan cicilan ringan untuk bisa memiliki rumah, tetapi juga memberikan nilai lebih bagi penghuninya, termasuk fleksibilitas dan dukungan untuk bisnis jangka panjang.
Baca Juga: Memahami Kebutuhan Hunian Dinamis Untuk Generasi Muda
Fredy Siswoyo, Sales & Marketing Departemen Head Sedayu City, menilai bahwa generasi sandwich ini memiliki peran penting dalam tren perumahan saat ini.
Sebagai generasi yang realistis, hunian yang dipilih oleh generasi sandwich pun adalah rumah yang ramah bagi keluarga dan memiliki potensi bisnis alias untuk mendulang cuan.