Industri kecantikan di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat, didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perawatan diri serta inovasi produk yang semakin beragam. Perkembangan ini tercermin dalam estimasi nilai pasar yang diproyeksikan mencapai Rp146 triliun pada tahun 2024, dengan dukungan dari sekitar 100.400 salon, 5.000 barbershop, dan 3,97 juta unit ritel yang berperan dalam distribusi produk kecantikan dan perawatan pribadi di seluruh negeri.
Salah satu pemain utama yang turut mendorong kemajuan industri kecantikan di Indonesia adalah L’Oréal Indonesia, yang telah hadir sejak tahun 1979. Sebagai pelopor dalam industri ini, L’Oréal Indonesia berkontribusi besar dalam memperkenalkan inovasi, memperluas akses terhadap produk kecantikan berkualitas, serta mendorong pertumbuhan ekosistem kecantikan secara global di tanah air.
Dengan pesatnya perkembangan industri dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pasar kecantikan paling potensial di dunia, membuka peluang besar bagi inovasi dan ekspansi di masa depan.
45 tahun sudah L’Oréal hadir menghiasi pasar kosmetik di Tanah Air. Turut memajukan industri kosmetik Indonesia, L’Oréal telah menjadi bagian penting dalam perkembangan industri kecantikan Indonesia dengan menghadirkan 21 merek-merek global, membangun pabrik terbesar di dunia, menghargai lingkungan, hingga memberdayakan masyarakat dengan menciptakan puluhan ribu lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Indonesia Masih Kalah Saing di Industri Halal Global
“Dalam perjalanannya selama 45 tahun di Indonesia, L’Oréal telah memberikan kontribusi nyata dengan menciptakan dan mendukung puluhan ribu lapangan pekerjaan," ujar Presiden Direktur L’Oréal Indonesia, Junaid Murtaza, dalam gelaran Exhibition Perjalanan 45 Tahun L'Oréal Indonesia di Tribatra Darmawangsa Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Lanjut Junaid, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Asterès menunjukkan bahwa setiap satu pekerjaan penuh waktu di L’Oréal Indonesia mampu menciptakan 27,8 lapangan kerja di ekosistem terkait . Data ini lima kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri di Indonesia.
“Secara total, operasi bisnis L’Oréal turut berkontribusi membuka 26.884 lapangan pekerjaan di perekonomian Indonesia,” paparnya.
Pabrik Yasulor yang berdiri sejak tahun 1986, merupakan bukti investasi jangka panjang L’Oréal di Indonesia. Sebagai fasilitas produksi terbesar L’Oréal di dunia dan pusat produksi Halal bagi Grup, Yasulor mengekspor lebih dari 60% produksinya ke 20 negara, menjadikan L’Oréal sebagai bisnis Net Eksportir di Indonesia.
Kontribusi L’Oréal Beri Dampak Positif Bagi Ekonomi Bangsa
Selama 45 tahun beroperasi di Indonesia, L'Oréal telah memberikan dampak positif bagi ekonomi dan masyarakat, serta memperluas ekspor ke 20 negara sambil terus mendukung rantai pasok industri, Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong produksi dalam negeri dan ekspor.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, turut mengapresiasi inovasi yang dilakukan L'Oréal dalam memajukan industri kosmetik di Tanah Air. Mulai dari pendirian pusat riset, penyediaan berbagai pelatihan, hingga memproduksi berbagai macam produk kecantikan.
“L'Oréal, selama 45 tahun, kecantikan bukanlah sesuatu yang eksklusif, tetapi inklusif. Selain itu, kami juga mengapresiasi kontribusi L'Oréal dan industri kecantikan khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mendukung ekonomi lokal dan UMKM,” ujar Airlangga Hartarto.
“Kami juga sangat mendukung pemanfaatan nilam sebagai bahan parfum kelas dunia dan berharap semakin banyak perusahaan kecantikan yang menggunakan sumber daya alam Indonesia untuk menciptakan produk kecantikan yang mendunia,” tambahnya.
Kontribusi L’Oréal dalam Sektor Manufaktur di Tanah Air
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, mengungkap perkembangan sektor manufaktur yang mengalami perkembangan signifikan.
Berdasarkan laporan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai level 51,9 pada Januari 2025. Angka ini merupakan capaian tertinggi sejak Juni 2024. Hal ini mencerminkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam sektor manufaktur.
Baca Juga: Gen Z Jadi Target Pasar? Simak Ini Hal yang Perlu Diketahui Brand dan Pelaku Bisnis Kecantikan
Keberhasilan industri manufaktur di Tanah Air tentunya tidak terlepas dari kontribusi sektor kosmetik, yang didorong oleh perkembangan pesat industri kecantikan di Indonesia. Kehadiran L’Oréal dinilai berperan penting dalam mendorong inovasi, meningkatkan kualitas produksi, serta memperluas peluang ekspor bagi industri manufaktur di Tanah Air.
“L’Oréal sudah menjadi perusahaan raksasa yang bisa menginspirasi industri kosmetik dan ikut memajukan industri kecantikan di Tanah Air ke kancah global,” tutur Faisol Riza.
“Kami memberikan apresiasi kepada L'Oréal atas kontribusinya dalam industri manufaktur melalui PT Yasulor di Cikarang hingga proses komersial di Jakarta. Selain itu, kami juga mengapresiasi komitmen L'Oréal dalam menghadirkan pabrik bersertifikasi halal, yang mencerminkan peran mereka tidak hanya dalam mempercantik, tetapi juga dalam mendukung masyarakat secara lebih luas,” imbuhnya.