Perjalanan Karier
Ernest Prakasa mengawali kariernya di industri hiburan dengan bekerja di stadion radio. Ia pernah menjadi pengarah musik di stasiun radio Paramuda Bandung yang disalurkan di frekuensi 93,7 FM pada 2001.
Setelah lima tahun berkarier menjadi Music Director, ia pun beralih profesi menjadi asisten manajer di perusahaan produsen musik Sony BMG Indonesia hingga Februari 2008. Kemudian, menjadi manajer pemasaran di perusahaan rekaman Dr. M hingga Agustus 2011.
Sebelum berkarier di industri musik, Ernest rupanya sudah dikenalkan dengan dunia komedi sejak kecil. Bermula dari hobi ngebanyol, ia pun memberanikan diri mengikuti ajang Stand Up Comedy Kompas TV musim pertama dan melepas profesinya di industri musik. Siapa sangka, ia lolos audisi hingga keluar menjadi juara tiga di kompetisi bergengsi tersebut.
Keikutsertaannya itu juga menjadi pembuka jalan bagi Ernest menyelam lebih dalam ke dunia komedian. Bahkan, ia juga terlibat mendirikan komunitas komika pertama di Indonesia, Stand Up Indo, bersama Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Isman H. Suryaman dan Ryan Adriandhy.
Baca Juga: Dua Rumus Sukses Ala Ernest Prakasa, Bukan Sekadar Punya Bakat
Ernest juga menjadi pelawak tunggal pertama di Indonesia yang menggelar tur stand-up comedy pada 2012 lewat tur “Merem Melek” ke 11 kota, termasuk Jakarta. Setahun berikutnya, ia kembali tampil dalam show bertema etnis Tionghoa berjudul “Ernest Prakasa & The Oriental Bandits”.
Pada November 2013, ia melanjutkan tur keduanya, “Illucinati”, dan menyambangi 17 kota. Tur kali ini ditutup dengan rekor tiga pertunjukan dalam satu hari. Setelah itu, ia merilis dua tur lain, yaitu “Happinest” (2015) dan “Setengah Jalan” (2017), yang digelar di berbagai kota dari Sumatra hingga Sulawesi.
Tak sampai di situ, ia melebarkan kariernya hingga ke dunia film. Ernest diketahui sudah memproduksi banyak film bersama Starvision Plus dari 2015 hingga 2022. Kemudian, ia mendirikan rumah produksi sendiri bernama Imajinari Pictures bersama produser Dipa Andika.