Panggung hiburan Tanah Air telah melahirkan banyak aktor legendaris yang masih eksis hingga saat ini. Sebut saja seperti Slamet Rahardjo yang tak hanya dikenal sebagai aktor, tetapi juga piawai di belakang kamera sebagai seorang sutradara dan penulis naskah.
Lebih dari 50 tahun berkarya di industri perfilman, sudah banyak karya dan prestasi yang diraih oleh Slamet Rahardjo. Beberapa waktu lalu, bersama belasan budayawan dan seniman, beliau menerima bintang kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto.
Pemberian tanda kehormatan tersebut dipandang sebagai bentuk pengakuan negara terhadap kontribusi nyata para seniman, budayawan, hingga arkeolog yang telah berdedikasi terhadap kemajuan kebudayaan.
Berikut ini telah Olenka rangkum dari pelbagai sumber, Jumat (7/11/2025), untuk mengenal lebih lanjut sosok dan perjalanan karier Slamet Rahardjo yang lebih dari sekadar aktor legendaris.
Baca Juga: Menilik Profil dan Perjalanan Karier Aktor Senior Donny Damara, Berawal dari Dunia Model
Profil Slamet Rahardjo
Lahir pada 21 Januari 1949, Slamet Rahardjo merupakan anak dari pasangan Djarot Djojoprawiro dan Ennie Tanudiredja. Sang ayah diketahui bekerja di Angkatan Udara dan sering bertugas di berbagai daerah di Indonesia.
Aktor yang akrab disapa Memet ini merupakan kakak dari Erros Djarot. Mengikuti jejak sang kakak, Eros Djarot juga dikenal sebagai sutradara, penata musik, sekaligus tokoh politik terkenal di Indonesia.
Setelah lulus dari SMA Negeri 2 Yogyakarta, Slamet Rahardjo sempat melanjutkan pendidikan di Akademi Film Nasional, namun tidak selesai karena akademi tersebut bubar. Kemudian, ia pindah ke Akademi Teater Nasional Indonesia, sayang juga bubar. Hingga akhirnya, ia pun memutuskan untuk belajar secara otodidak.
Sebagai aktor ternama, kehidupan pribadi Slamet Rahardjo juga tak luput dari sorotan. Dari pernikahannya dengan Mira Surianegara pada 1984, Slamet dikaruniai dua putri yakni Laras Rahardjo Djarot, dan Kasih Rahardjo Djarot yang kini diketahui menjadi seorang dokter.
Perjalanan Karier Slamet Rahardjo
Slamet Rahardjo mengawali perjalanan kariernya di dunia teater. Ia sempat tergabung dalam kelompok Teater Populer pimpinan Teguh Karya. Melalui panggung teater, ia pun mulai melebarkan kariernya di layar lebar.
Wajah Seorang Laki-laki (Ballad Of A Man) menjadi film debut yang diperankan oleh Slamet pada 1971 sebagai Amallo. Kariernya terus berlanjut hingga mendapat tawaran bermain dalam film Cinta Pertama pada 1973. Menariknya, melalui film ini, ia terpilih sebagai runner-up keempat untuk kategori Aktor Terbaik dalam ajang Aktor-Aktris Terbaik PWI pada 1974.
Sejak itu, nama Slamet semakin santer dikenal, bahkan penampilannya kerap dipuji begitu mengesankan seperti dalam drama romantis seperti Ranjang Pengantin (1974) dan Di Balik Kelambu (1983).
Di tahun 1970 hingga 1980-an, Slamet mendapat banyak project judul film. Ia pun kembali aktif di layar lebar pada awal 2000-an, lewat perannya sebagai Agus dalam film Pasir Berbisik. Kemudian, Kutunggu di Sudut Semanggi (2004); Banyu Biru (2005); Ruang (2006); Badai Pasti Berlalu (2007); Laskar Pelangi (2008); Ketika Cinta Bertasbih (2009); Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010); Sang Penari (2011).
Baca Juga: Profil Fedi Nuril dan Perjalanan Karier Sang Aktor di Industri Hiburan
Tak hanya itu, ia juga bermain dalam film Filosofi Kopi the Movie (2015); The Perfect Husband (2018); Ghost Writer (2019); Wedding Proposal (2021); Siksa Neraka (2023); Bila Esok Ibu Tiada (2024); hingga memerankan sejumlah film di tahun 2025 seperti A Business Proposal; Cinta Tak Pernah Tepat Waktu; Rahasia Rasa; Gowok: Kamasutra Jawa; dan Hanya Namamu dalam Doaku.
Selain film dan teater, Slamet Rahardjo juga membintangi beberapa serial televisi, di antaranya adalah Sastro (1997) dan Tetangga Masa Gitu? (2014-2017).
Tak hanya menjadi aktor, Slamet juga menyelami profesi lain yakni menjadi sutradara film. Film pertamanya yang disutradarai adalah Rembulan Matahari pada tahun 1980. Kemudian, ada juga Langitku Rumahku (1990); Telegram (2000); Marsinah, Cry Justice (2002); Kantata Takwa (2008); hingga Batas (2011).
Penghargaan Slamet Rahardjo
Sepanjang kariernya, Slamet Rahardjo telah menerima beragam penghargaan dan menjadi salah satu sineas dengan nominasi terbanyak dalam sejarah Festival Film Indonesia (FFI).
Ia juga pernah dinominasikan dalam berbagai kategori prestisius, seperti Aktor Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, dan Sutradara Terbaik. Dari banyak nominasi tersebut, lima di antaranya berhasil diraihnya.
Baca Juga: Berkenalan dengan Herjunot Ali, Intip Perjalanan Sang Aktor yang Makin Aktif Nge-DJ!
Slamet juga meraih Sutradara Terbaik untuk Kembang Kertas (1985) dan Kodrat (1986), serta Aktor Terbaik melalui Ranjang Pengantin (1974) dan Di Balik Kelambu (1983). Ia juga memenangkan Penata Musik Terbaik untuk November 1828 (1979), bersama Franki Raden dan Sardono W. Kusumo.