Presiden RI, Prabowo Subianto geram lantaran peringatan keras serta sanksi berat tak digubris para koruptor, dia mengakui sampai sekarang aksi pencurian terhadap kekayaan negara yang dilakukan para koruptor masih tumbuh subur. Prabowo berjanji tak bakal berdiam diri menyaksikan kondisi menyedihkan itu. 

"Kekayaan kita luar biasa tapi maling-maling pun luar biasa, kalian luar biasa enggak jera-jera sudah dikasih warning berkali-kali masih saja," ucap Prabowo saat berpidato di acara Penutupan Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah dilansir Senin (21/7/2025).

Baca Juga: BCA Selalu Bisa Menjawab Semua Kebutuhan Klien, Apa Rahasianya?

Perbuatan keji sekaligus keserakahan para koruptor kata Prabowo membuat kekayaan negara yang berlimpah ruah ini tak pernah dirasakan masyarakat. 

"Saya sedih mereka-mereka itu menurut saya sudah di arah bukan lagi masuk akal atau apa, mereka ini dalam rangka sudah serakah," ucapnya.

Menurutnya, para maling dan koruptor tersebut telah menganut mazhab baru yang dia sebut sebagai serakahnomics. Namun sekali lagi ia menegaskan dirinya tak akan tinggal diam, akan tiba saatnya para koruptor itu diseret ke pesakitan. 

"Saya sebut mazhab serakahnomics, serakahnomics ini sudah lewat enggak ada di buku, enggak ada di universitas ekonomi kayak begini. Ini ilmu serakah. Tapi ya tunggu tanggal mainnya," tuturnya.

Prabowo menegaskan bahwa dirinya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sudah disumpah untuk memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala perundang-undangan yang berlaku.

Oleh karena itu, Prabowo mengaku tidak segan-segan untuk menindak para maling maupun koruptor yang telah merugikan bangsa dan masyarakat.

Baca Juga: Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Berpolemik Gegara Bertepatan dengan Ultah Prabowo, Fadli Zon Merespons

"Karena itu Insya Allah saya hanya minta kekuatan dari yang maha kuasa berilah saya kekuatan untuk saya berani menegakkan undang-undang dasar Negara Republik Indonesia," ungkapnya.