Akademisi sekaligus praktisi bisnis, Rhenald Kasali, menekankan bahwa warisan paling berharga yang bisa ditinggalkan seseorang bukanlah harta benda, melainkan nama baik.

Menurut pria kelahiran Jakarta, 13 Agustus 1960 itu, uang bisa dicari kembali jika hilang, tetapi membangun kembali kepercayaan yang rusak bukanlah perkara mudah.

“Menurut hemat saya, legacy terpenting itu adalah nama baik kita. Kalau uang kita hilang, kita masih bisa cari uang. Tapi begitu nama baik kita hilang, alamak, berat sekali kita bangunnya kembali,” terang Rhenald, dałam sebuah video, sebagaimana dikutip Olenka, Selasa (2/9/2025).

Lebih lanjut, Guru Besar Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) itu menegaskan bahwa kepercayaan adalah fondasi penting dalam kehidupan maupun bisnis.

Oleh karena itu, lanjut dia, menjaga integritas dan konsistensi menjadi kunci.

Baca Juga: Pesan Rhenald Kasali: Jangan Rusak Reputasi Demi Cuan Instan

“Fokus pada jaga nama baik. Kalau kalian berbisnis, penuhi janji, punya hutang, jangan disimpan lama-lama uang orang lain, jangan kita sembarangan pakai,” ungkap Rhenald.

Rhenald juga mengingatkan bahwa transparansi dalam penggunaan uang orang lain mutlak dilakukan. Jika terpaksa digunakan, kata dia, harus ada komunikasi yang jelas dan komitmen untuk mengembalikannya.

“Walaupun kita pakai, kita harus bicarakan, harus kita kembalikan. Jadi jangan kita lari dari tanggung jawab,” tegasnya.

Terakhir, ia pun menekankan bahwa menjaga nama baik bukan hanya soal diri sendiri, melainkan juga menjadi teladan bagi generasi berikutnya.

“Nama baik itulah saya kira akan dipelajari oleh anak-anak kita, sehingga anak-anak kita pun selamat juga dari perkara-perkara yang akan membuat mereka susah sendiri kemudian hari,” tandas Rhenald.

Baca Juga: Rhenald Kasali: Percaya Diri Itu Penting, tapi Jangan Kebablasan!