Presiden Komisaris PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, mengatakan bahwa dirinya lebih mengedepankan konsep optimum dibandingkan dengan maksimum dalam menjalankan prinsip kepemimpinan.
Jahja Setiaatmadja berpandangan, konsep optimum berarti memanfaatkan sumber daya secara maksimal untuk mencapai tujuan dengan tetap mempertimbangkan kepentingan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat.
Baca Juga: Pesan Jahja Setiaatmadja: Kalau Gagal, Leader Jangan Mencari Kambing Hitam
“Saya tidak mau yang namanya maksimum, tetapi pakai kata optimum. Artinya apa? Tidak menang sendiri,” katanya dalam sebuah kesempatan, dikutip Sabtu (25/10/2025).
Sementara itu, konsep maksimum dinilai cenderung berorientasi pada pencapaian hasil tertinggi semata tanpa memperhatikan keseimbangan serta dampaknya terhadap pihak lain.
“Kalau maksimum tuh dipolkan, sedangkan optimum itu harus seimbang. Optimum berarti menyeimbangkan antara people-oriented dan goal-oriented, bukan salah satunya saja,” ujarnya menjelaskan.
“Tidak mungkin perusahaan goal-oriented saja tanpa memperhatikan pengembangan karyawan. Sementara itu, people-oriented saja, lupakan goal juga tidakan membuat perusahaan berkembang, malah bangkrut. It’s optimum, menyeimbangkan antara mendidik people, people-oriented, karya mereka, reputasi ataupun jabatan mereka perhatikan, tapi tetap perhatikan goal. That’s why saya suka kata optimum, tidak maksimum,” pungkasnya.