Kegagalan tim menjadi salah satu hal yang ditakutkan oleh seorang pemimpin. Namun tidak untuk Presiden Komisaris BCA, Jahja Setiaatmadja.

Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa seorang pemimpin pasti pernah mengalami kegagalan dalam perjalanan kariernya. Kegagalan bisa menjadi pelajaran berharga bagi seorang leader untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.

Dalam menghadapi kegagalan, seorang leader harus berani mengakui kesalahan yang telah dilakukan serta menghindari sikap menyalahkan pihak lain.

Baca Juga: Pesan Jahja Setiaatmadja: Leader Itu Harus Selalu Mau Belajar

Jahja Setiaatmadja menegaskan bahwa seorang leader juga harus siap bertanggung jawab atas kegagalan yang terjadi di organisasi. Dengan demikian, kepercayaan anggota tim terhadap organisasi dapat tetap terjaga dengan baik.

Dalam sebuah kesempatan ia bercerita, suatu waktu enam cabang BCA terpaksa tutup dan mengalami kerugian hingga puluhan miliar. Alih-alih menyalahkan anak buah, Jahja justru secara tegas langsung mengambil tanggung jawab atas kegagalan tersebut. Bagi Jahja, meski usulan ide awal bukan datang dari dirinya, ia sudah siap bertanggung jawab saat ide atau usulan tersebut dieksekusi.

"Saya mengatakan sama anak buah, jangan saling menyalahkan. Ini tanggung jawab saya, saya sudah take over responsibility sejak saya bilang start," tegas Jahja dilansir Olenka pada Selasa, 18 Maret 2025.

Ia menambahkan, keputusan untuk mengambil tanggung jawab atas kegagalan tersebut bukanlah tanpa alasan. Menurut Jahja, jika ia tak segera ambil tanggung jawab, kelak anggota tim tersebut tak akan lagi mau memberikan usulan-usulan berikutnya. Hal tersebut tentu akan berdampak buruk bagi kelangsungan bisnis.

"Kalau waktu itu saya cari kambing hitam siapa yang mengusulkan ini? Sesudah itu tidak akan ada lagi yang berani usul-usul, maka akan stop bisnis kita," tambahnya.