Pertemuan bersejarah terjadi hari ini Rabu (7/5/2025), di Istana Merdeka, Jakarta. Dimana, tokoh filantropi dunia sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates, datang menemui Presiden RI, Prabowo Subianto.
Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda Gates di Asia Tenggara, dan membahas peluang besar kerja sama di bidang kesehatan, teknologi, dan pembangunan manusia.
Bill Gates sendiri tiba di Istana sekitar pukul 08.15 WIB tanpa iring-iringan, langsung disambut hangat oleh Presiden Prabowo yang mengenakan setelan jas abu-abu. Keduanya berjabat tangan dan tersenyum sebelum masuk ke ruang kredensial untuk sesi foto bersama.
Menurut pernyataan dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, pertemuan antara Bill Gates dan Presiden Prabowo pada hari ini membahas sejumlah inisiatif pembangunan berkelanjutan hingga pengembangan infrastruktur digital publik.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengatakan kunjungan Bill Gates ke Indonesia, untuk memberikan dukungan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menuturkan surat permintaan kedatangan sudah masuk sejak November 2024 lalu.
Isi Pertemuan
Pertemuan Bill Gates dan Prabowo yang berlangsung selama hampir dua jam ini menandai dimulainya potensi kolaborasi besar antara Pemerintah Indonesia dan Gates Foundation dalam sektor kesehatan global, terutama dalam penanggulangan penyakit menular seperti TBC.
“Beliau sedang kembangkan vaksin TBC untuk dunia, tetapi Indonesia akan menjadi salah satu tempat uji coba (vaksin), dan kita mengetahui bahwa TBC memakan korban kita cukup besar, yang meninggal hampir 100.000 tiap tahunnya,” ujar Presiden Prabowo.
Dikutip dari Antara, Bill Gates menyebut ada dua lokasi yang ditetapkan sebagai tempat uji klinis vaksin TBC di Indonesia.
Ia menambahkan bahwa uji coba vaksin TBC tak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga di Afrika dan India, sebagai bagian dari upaya global mengatasi penyakit mematikan ini.
“Kami menggelar uji coba di Afrika, India, dan di sini (Indonesia). Kami sangat menantikan itu,” kata Bill Gates.
Gates melanjutkan, penanggulangan dan pencegahan TBC menjadi salah satu fokus yayasan dan lembaga riset yang bernaung di bawahnya. Tidak hanya TBC, Gates saat ini juga banyak berkecimpung mengembangkan vaksin untuk pneumonia, HPV, malaria, dan diare.
Selain membahas kesehatan, Prabowo dan Bill Gates pun diketahui membahas penguatan kolaborasi transformasi pendidikan, dan teknologi pertanian berkelanjutan, yang juga akan menjadi fokus pemerintahan Prabowo ke depan.
Gates pun menyampaikan apresiasinya atas komitmen Indonesia dalam meningkatkan kualitas hidup rakyat melalui pendekatan teknologi dan pembangunan manusia.
Di sisi lain, Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya siap membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya bagi mitra global seperti Gates Foundation dalam mempercepat kemajuan di bidang kesehatan publik, pemberantasan stunting, hingga ketahanan pangan nasional.
Bertemu Para Konglomerat Nasional
Setelah pertemuan resmi, Presiden Prabowo mengajak Bill Gates ke ruang tengah Istana untuk bertemu sejumlah pengusaha besar Indonesia.
Pertemuan dilakukan dalam suasana santai dengan meja bundar, dan Gates pun disambut oleh nama-nama besar seperti Chairul Tanjung, Boy Thohir, Anthony Salim, James Riady, Tomy Winata, Dato Sri Tahir, hingga Haji Isam.
Prabowo memperkenalkan para pengusaha satu per satu dan membuka ruang diskusi seputar inisiatif pembangunan berkelanjutan, mulai dari nutrisi, inklusi keuangan, infrastruktur digital, hingga kesehatan publik.
Dana Hibah dan Visi Kemanusiaan
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengungkap bahwa Gates Foundation telah memberikan bantuan dana hibah lebih dari U$159 juta (sekitar Rp2,5 triliun) ke Indonesia sejak 2009, sebagian besar untuk sektor kesehatan.
"Saya katakan kepada para pejabat bahwa Anda telah membantu kami secara langsung melalui donasi langsung. Lebih dari U$159 juta sejak 2009, sebagian besar untuk bidang kesehatan," kata Prabowo.
"Terutama hal-hal strategis seperti vaksin, vaksin polio, beliau bantuannya Rp1,3 triliun, dan sekarang kita punya Biofarma, salah satu produsen Rp2 miliar dosis vaksin tiap tahun dan ini dimanfaatkan oleh 42 negara di seluruh dunia. Dipakai oleh 902 juta orang,” lanjut Kepala Negara.
Prabowo juga menyampaikan apresiasi khusus terhadap upaya Gates mengembangkan teknologi mRNA dan inovasi vaksin yang sangat dibutuhkan oleh negara berkembang.
Baca Juga: Prabowo Terima Bill Gates di Istana, Ini yang Dibahas
Penghargaan Tertinggi untuk Bill Gates
Sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi Bill Gates dalam bidang kemanusiaan, Presiden Prabowo mengumumkan rencana pemberian tanda kehormatan tertinggi negara kepada Bill Gates.
"Saya baru saja umumkan bahwa saya telah memutuskan untuk mengajukan kepada dewan tanda kehormatan nasional untuk memberikan penghargaan kepada Tuan Bill Gates atas kontribusinya bagi rakyat Indonesia dan umat manusia di dunia. Sebagai bentuk komitmen dan dedikasinya terhadap perjuangan kemanusiaan," ungkap Prabowo, dikutip dari Detik.com.
Penghargaan tersebut rencananya akan diberikan pada bulan September 2025 di New York, bertepatan dengan Sidang Umum PBB.
"Kami sepakat bahwa saya akan mencoba melakukannya pada bulan September di New York, selama musim Sidang Umum PBB,” tandasnya.
Kiprah Filantropi Bill Gates dan Dato Sri Tahir
Di balik program-program kesehatan global yang menjangkau jutaan jiwa di Asia dan Afrika, terdapat hubungan personal dan profesional yang kuat antara dua tokoh besar dunia, Bill Gates dan Dato Sri Tahir, pendiri Mayapada Group yang dikenal lewat kiprahnya melalui Tahir Foundation.
Pertemuan mereka bukan hanya soal strategi pembangunan atau angka donasi, tetapi tentang kesamaan visi, bahwa kekayaan dan pengaruh harus digunakan untuk menyelesaikan masalah terbesar umat manusia.
Dari ruang-ruang rapat global hingga proyek nyata di lapangan, keduanya telah menjalin kerja sama jangka panjang untuk memerangi kemiskinan, penyakit menular, dan ketimpangan akses layanan kesehatan, khususnya di negara berkembang.
Kerja sama antara Gates Foundation dan Tahir Foundation dimulai secara resmi pada tahun 2013, saat keduanya mengumumkan komitmen dana hibah sebesar U$200 juta (sekitar Rp3 triliun saat itu).
Dana ini dialokasikan untuk menangani berbagai isu penting seperti pemberantasan penyakit menular (HIV/AIDS, malaria, dan TBC), peningkatan layanan imunisasi anak, gizi ibu dan anak, sert akses terhadap air bersih dan sanitasi.
Dalam berbagai kesempatan, Gates tak segan memuji Tahir sebagai mitra yang strategis dan penuh dedikasi. Sementara, Tahir kerap menyebut Gates sebagai inspirasi dalam menjadikan kekayaan sebagai alat untuk menciptakan perubahan dunia.
Baca Juga: Vaksin TBC Buatan Bill Gates Akan Diuji Coba Prabowo di Indonesia