Di sisi pengangkutan minyak mentah dan BBM serta LPG yang digawangi PT Pertamina International Shipping, Pertamina telah menyiagakan 318 kapal tanker dan tambahan 8 vessel buffer selama periode Satgas RAFI 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 56 persen untuk pengangkutan BBM, 15 persen untuk LPG, dan selebihnya untuk pengangkutan produk petrokimia serta produk lainnya.

Subholding Gas melalui Pertamina Gas Negara juga memastikan keandalan operasional jaringan gas rumah tangga, termasuk Subholding Pertamina New and Renewable Energy yang siap memasok listrik dari sumber energi baru terbarukan.

Baca Juga: Usai Fitch Ratings, Kilang Pertamina Internasional Sabet Peringkat Credit Rating 'BBB' dari S&P Global Ratings

Pertamina melalui anak usahanya seperti Pelita Air juga menyiagakan 11 armadanya untuk siap beroperasi. Pertamina Bina Medika IHC juga turut menyiagakan layanan kesehatan 24 jam penuh melalui jaringan Rumah Sakitnya. Patra Jasa selaku anak usaha di bidang akomodasi juga menyiagakan hotel di berbagai daerah yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang ingin berlibur.

"Subholding dan Anak Usaha melaksanakan peran dan fungsinya masing-masing agar mudik tahun 2024 berjalan lancar dan aman," tambahnya.

Untuk memantau proses penyaluran energi secara real time di seluruh pelosok Nusantara, katanya, Pertamina juga memanfaatkan teknologi digital yang dikontrol melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).

"Melalui Command Centre, Kami juga memastikan bahwa operasional hulu, pengolahan, pengangkutan, seluruh layanan serta stok BBM aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat bagi saat mudik maupun arus balik," pungkas Fadjar.