Pertamina dan Bakrie Group bersepakat mengembangkan Infrastruktur Shared Hub di IKN yang merupakan bagian dari Nusantara Knowledge Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN). Penandatanganan kerja sama (MoU) yang terjadi pada Selasa, 26 Maret 2024, lalu merupakan kelanjutan dari Joint Statement of Collaboration yang ditandatangani di Stanford mengenai rencana kerja sama terkait penelitian di bidang riset di sektor keberlanjutan yang akan dilakukan oleh Stanford di Indonesia, di hadapan Presiden RI, Joko Widodo, pada bulan November tahun 2023.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan, target pengurangan emisi nasional diwujudkan dalam target konkret, yaitu sebesar 31,89% pada 2030 dan jika dengan dukungan internasional targetnya mencapai 43,20%. Dia menambahkan, berdasarkan penelitian Bloomberg New Energy Finance (BNEF), Indonesia yang kaya sumber daya alam nabati memiliki potensi menarik investor global dengan nilai USD3,5 triliun di sektor energi ramah lingkungan.

Baca Juga: Pertamina Siagakan Satgas RAFI 2024 untuk Jaga Pasokan Energi

"Potensi dan tantangan besar dalam transisi energi mesti disikapi dengan memperbanyak kolaborasi dengan seluruh stakeholder. Pembangunan ini diharapkan mampu menjadi kunci penggerak pembangunan ibu kota baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," imbuh Nicke, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima.

CEO Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie, menambahkan, "Pembangunan Shared Hub untuk International Institute of Sustainability Indonesia (IISI) merupakan komitmen bersama untuk memajukan pendidikan dan mendorong pembangunan ekonomi hijau di Indonesia. Untuk mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060, Bakrie Group juga telah melakukan ekspansi usaha ke dalam sustainable business seperti elektrifikasi transportasi dan energi terbarukan."

Menurutnya, pendidikan memegang peranan penting dalam mendukung era baru Indonesia di IKN. IISI, tegas Anindya, akan menjadi tempat untuk berbagai penelitian dilakukan, termasuk penelitian yang akan dilakukan oleh Stanford Doerr School of Sustainability (SDSS), serta akan menjadi cikal bakal dari pendirian institusi pendidikan tinggi yang berkontribusi dalam inovasi pembangunan berkelanjutan dan pemanfaatan energi bersih.

IISI diharapkan menjadi platform kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah, serta civitas academica global dan Indonesia. Proyek ini ditargetkan dapat groundbreaking di IKN pada kuartal II 2024.