Kehadiran moda transportasi umum yang mumpuni dan modern adalah ciri khas sebuah kota yang maju. Hal ini yang tengah diupayakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dengan meresmikan transportasi publik ramah lingkungan berbasis listrik, yang terdiri dari tiga bus dan tiga feeder.

Acara peresmian ini dilakukan di hadapan warga Kota Jambi bersamaan dengan kemeriahan acara tahunan Kota Jambi, Carnaval Angso Duo Tahun 2025, pada Jumat malam di area wisata Tugu Keris Siginjay (24/10). 

Baca Juga: Elektrifikasi Kendaraan sebagai Pendorong Ekonomi Hijau Indonesia

Baca Juga: Dorong Keandalan Listrik serta Pertumbuhan Ekonomi, PLN dan Polda Banten Bersinergi

Diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Jambi, Maulana dan Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, hadirnya transportasi umum ramah lingkungan ini dimaksdukan untuk meningkatkan semangat daya beli masyarakat dan gairah UMKM dalam mengembangkan ekonomi kreatif.

"Kehadiran angkutan umum ramah lingkungan ini merupakan sejarah baru di Kota Jambi, bahkan Provinsi Jambi dan Indonesia, Karena telah menghadirkan angkutan kota feeder listrik berbasis layanan Buy The Service (BTS) pertama di Indonesia," ujar Wali Kota Maulana.

Angkutan umum ramah lingkungan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota untuk mengembangkan transportasi publik yang modern dan bersih, serta sebagai upaya integrasi angkutan di Kota Jambi. 

"Layanan BTS ini adalah skema pemberian subsidi berupa pembelian layanan dari perusahaan angkutan umum, untuk penyelenggaraan angkutan penumpang umum di kawasan perkotaan kepada masyarakat. Hal ini merupakan percepatan pengembangan transportasi publik berbasis listrik," jelasnya. 

Wali Kota Maulana mengatakan, launching angkutan umum ramah lingkungan ini adalah salah satu upaya strategis dalam menyikapi pertumbuhan angkutan di perkotaan, yang menyebabkan kepadatan lalu lintas. 

"Hal ini harus sudah kita mulai supaya angkutan publik bisa tumbuh kalau tidak 5 tahun lagi kota Jambi akan mengalami kemacetan, karena pertumbuhan kendaraan dibanding dengan pelebaran jalan tidak seimbang," katanya. 

Ia menekankan, masyarakat harus merubah gaya hidup dalam memanfaatkan kehadiran transportasi publik berbasis listrik atau ramah lingkungan ini, karena salah satu ciri kota maju sangat didukung oleh sarana transportasi publik yang bagus. 

"Pelan-pelan jumlahnya akan terus kita dorong untuk ditambah supaya kita semua bisa memanfaatkannya, karena kita ingin berfikir kedepan," tekannya.

Dikesempatan ini, Wali Kota Maulana juga mengungkapkan, hadirnya transportasi publik ramah lingkungan ini akan dikoneksikan ke seluruh kawasan-kawasan wisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kota Jambi. 

"Melalui program prioritas, kami ingin membangun 11 kawasan titik ekonomi kreatif di Kota Jambi, sehingga nantinya akan terhubung dengan transportasi publik berbasis listrik yang dapat dinikmati untuk berkeliling setiap harinya, agar UMKM menjadi tumbuh. Serta terpenting kita secara bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan," pungkas Wali Kota Maulana. 

Transportasi publik berbasis listrik ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Jambi bersama PT Kalista Soter dan PT Yutaka Trans yang ditunjuk sebagai operator layanan. Dengan semangat #Kota Jambi Bahagia, diharapkan hadirnya Trans Bahagia dapat menjadikan Kota Jambi sebagai kota masa depan yang cerdas, bersih, dan layak huni.