eFishery mengumumkan bergabungnya Andri Yadi dan timnya sebagai bagian dari Divisi Produk AIoT & Cultivation Intelligence (AIoT & Kecerdasan Budi Daya). Andri Yadi beserta timnya membawa keahlian mendalam dan pengalaman luas dalam pengembangan produk dan solusi end-to-end berbasis teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) dan Internet of Things (IoT).

Tidak hanya sebagai praktisi dan inovator selama lebih dari dua dekade, Andri juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI) yang berkontribusi aktif untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia melalui ekosistem IoT nasional. Keputusan strategis acqui-hiring ini bertujuan memperkuat posisi eFishery di pasar, meningkatkan kemampuan eFishery, dan mendorong pertumbuhan serta inovasi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Gunakan Teknologi eFeeder, Menteri KKP Tinjau Budi Daya Nila Salin di Karawang

"Andri Yadi dan timnya dapat memperkuat dan mempercepat implementasi AI dan IoT dalam ekosistem eFishery, memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan di industri akuakultur melalui inovasi teknologi yang terus berkembang," kata CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah, dikutip Jumat (22/3/2024).

Khususnya dalam bidang AI & IoT, terang Gibran, eFishery berharap bahwa inovasi yang lahir dari kolaborasi ini dapat memberikan solusi yang tepat sasaran untuk keberlanjutan dan pertumbuhan industri akuakultur dan bisnis yang dihadapi oleh para pembudi daya dan petambak.

Saat ini eFeeder-inovasi pemberian pakan otomatis untuk budi daya ikan dan udang–adalah salah satu produk eFishery yang menggunakan teknologi IoT yang dikelola oleh Divisi AIoT & Cultivation Intelligence. Dengan memanfaatkan teknologi IoT, eFeeder dapat meningkatkan produktivitas pembudi daya serta petambak dan memungkinkan efisiensi penggunaan pakan hingga 30%, sambil memberikan wawasan berharga kepada pembudidaya dan petambak mengenai perencanaan pakan dan hasil panen.

Pada tahun 2024 dan seterusnya, eFishery berencana memperluas portofolio produk berbasis teknologi IoT dan AI selain hanya eFeeder guna mewujudkan kecerdasan akuakultur dalam ekosistem eFishery, di bawah sebuah brand baru-efishery.ai. Upaya ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas pembudi daya ikan dan petambak udang.

Bergabungnya Andri Yadi beserta tim ke eFishery merupakan langkah nyata dalam mewujudkan rencana dan visi tersebut. Andri Yadi akan menjabat sebagai Vice President Divisi Produk AIoT & Cultivation Intelligence di eFishery. Anggota timnya akan ditempatkan pada posisi berdasarkan spesialisasi mereka dalam pengembangan IoT hardware, firmware, AI, platform, dan aplikasi. 

Dalam struktur tim baru ini, telah dicanangkan roadmap untuk pengembangan produk AI & IoT dalam periode 2-3 tahun mendatang. Roadmap ini juga menargetkan peluncuran lebih dari 10 produk inovatif pada tahun 2024 yang meliputi produk perangkat IoT baru dan platform-nya, produk berbasis Generative AI, serta solusi aquaculture intelligence lainnya.

Andri Yadi menjelaskan, "Saya yakin bahwa dengan bergabungnya kami ke eFishery, perusahaan akan lebih siap untuk pertumbuhan bisnis yang pesat, didukung oleh fondasi teknologi yang kuat. Dalam sinergi ini, baik AI maupun IoT, yang melebur menjadi AIoT, akan menjadi teknologi pendukung utama. Saya dan tim sangat antusias menjadi bagian dari eFisherians dan berkolaborasi dalam mewujudkan rencana bersama kami."