Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia memproyeksi gross merchandise value (GMV) ekonomi digital Indonesia terus positif pada tahun 2025-2030. Tahun ini, GMV nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksi mencapai US$130 miliar, naik 44,44% dari tahun 2024 yang sebesar US$90 miliar.

Sayangnya, potensi besar tersebut dibayangi pertumbuhan penipuan online dengan e-commerce sebagai salah satu sarananya. Laporan Global Anti-scam Alliance dan Indosat Ooredoo Hutchison pada tahun 2025 menyebutkan bahwa 35% orang dewasa mengalami penipuan dalam 12 bulan terakhir dengan 62% di antaranya merupakan penipuan belanja online. Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia bahkan telah menerima 1.568 pengaduan di kuartal I tahun 2025 dengan 99% di antaranya terkait dengan niaga elektronik.

Baca Juga: Lima Agen AI di Lazada untuk Tingkatkan Pengalaman Berbelanja Pelanggan

Peran Aktif Lazada Lawan Penipuan Online

Maraknya penipuan online yang terjadi berdampak pada meningkatnya kesadaran konsumen Indonesia pada keaslian serta kualitas produk. Menjawab tantangan tersebut, Lazada menghadirkan LazMall, sebuah kanal premium terkurasi dan tepercaya di dalam platform Lazada yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman belanja terbaik yang aman, nyaman, dan terpercaya.

“Selama lebih dari 13 tahun berkontribusi di Tanah Air, Lazada akan terus mengikuti perkembangan tren ekonomi serta pola belanja masyarakat untuk memudahkan konsumen dalam berbelanja. Dengan ribuan brand dan penjual serta distributor terverifikasi bergabung di LazMall, kami memastikan seluruh produk yang dijual di LazMall adalah produk 100% orisinal," jelas Head of Business Growth & Operations, Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo, dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (28/11/2025).

Untuk memberikan ketenangan pikiran (peace of mind) bagi setiap pelanggan, LazMall dibangun di atas empat pilar jaminan utama:

1. 100% Produk Asli

LazMall menjamin bahwa semua produk yang dijual adalah 100% orisinal. Komitmen ini diperkuat dengan jaminan uang kembali jika produk terbukti tidak asli, memastikan setiap transaksi bebas dari kekhawatiran akan barang palsu.

2. Jaminan Pengembalian 30 Hari, Mudah dan Gratis

Untuk memberikan fleksibilitas maksimal, LazMall menawarkan kebijakan pengembalian barang hingga 30 hari setelah produk diterima. Prosesnya dirancang sangat mudah melalui aplikasi dengan pelanggan dapat memilih opsi penjemputan paket oleh kurir atau melakukan drop-off di titik yang telah ditentukan, tanpa biaya tambahan.

3. Jaminan Pengiriman Tepat Waktu

LazMall memberikan jaminan bahwa pesanan akan dikirimkan sesuai dengan estimasi tanggal yang tertera. Jika terjadi keterlambatan, Lazada akan memberikan kompensasi sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap kepuasan pelanggan.

4. Didukung Ekosistem Perlindungan yang Menyeluruh

Kepercayaan di LazMall tidak hanya dibangun melalui jaminan, tetapi juga didukung oleh sistem perlindungan yang kuat dan berlapis:

  • Ekosistem Penjual Terverifikasi: Hanya penjual yang telah melewati proses seleksi dan verifikasi ketat yang dapat bergabung di LazMall;
  • Teknologi AI untuk Deteksi Proaktif: Lazada memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan machine learning untuk secara proaktif memindai listing produk setiap harinya, mendeteksi, dan menghapus produk yang berpotensi melanggar kebijakan dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI);
  • Kolaborasi Strategis dan Perlindungan HKI: Lazada secara aktif bekerja sama dengan pemilik merek, asosiasi industri, serta lembaga pemerintah seperti BPOM dan DJKI. Melalui portal Intellectual Property Protection (IPP), pemilik merek dapat dengan mudah melaporkan produk yang melanggar HKI untuk ditindaklanjuti secara cepat oleh tim Lazada.

Perkuat Ekosistem Sehat E-commerce dengan AI

Artificial Intelligence (AI) telah menjadi pilar utama dalam transformasi industri e-commerce. Riset Lazada dan Kantar (2024-2025) menunjukkan tingginya adopsi AI di Indonesia dengan 88% konsumen telah membuat keputusan pembelian dengan bantuan AI dan 42% penjual online telah mengintegrasikan AI ke dalam operasional bisnis mereka.

“Kami sedang beralih dari penggunaan AI sebagai alat pendukung menjadi kopilot yang mampu memahami, menganalisis, dan bertindak secara real time. Agentic commerce merupakan babak baru dalam e-commerce yang akan mengubah kompleksitas menjadi kesederhanaan. Dengan kemampuan tersebut, kami menjawab kebutuhan konsumen cerdas yang menginginkan pengalaman belanja yang lebih relevan, interaktif, dan efisien,” jelas Carlos Barrera, Chief Executive Officer Lazada Indonesia, dikutip Jumat (28/11/2025).

Baca Juga: Lazada & Enfagrow Hadirkan Jaminan Keaslian Susu di LazMall

1. AI Lazzie (Asisten Belanja Personal)

Layanan asisten belanja berbasis GenAI ini hadir untuk melayani konsumen setiap saat. AI Lazzie dapat memberikan rekomendasi produk, informasi promo, hingga akses ke voucher tersembunyi, memastikan konsumen tidak ketinggalan penawaran terbaik.

2. Pengalaman Belanja Imersif (AR & Virtual Models)

  • Virtual Try-On: Teknologi Augmented Reality (AR) yang memungkinkan pengguna mencoba produk kecantikan dan fashion secara virtual dan real-time;
  • Skin Test: Fitur di kanal LazBeauty yang menganalisis kondisi kulit pengguna melalui kamera untuk memberikan rekomendasi produk perawatan yang paling sesuai;
  • Ulasan Cerdas (AI-Powered Smart Reviews) Fitur yang mampu menganalisis dan merangkum ribuan ulasan produk dari pembeli lain, menyajikannya dalam ringkasan singkat untuk membantu konsumen membuat keputusan pembelian dengan lebih cepat dan tepat.

Tidak hanya pada konsumen, Lazada juga berkomitmen mempermudah perjalanan adopsi AI bagi penjual melalui serangkaian fitur canggih yang terintegrasi di Lazada Seller Center.

1. Optimasi Penjualan & Strategi Bisnis

  • Lazada Business Advisor: Menyediakan data dan wawasan mendalam mengenai tren pasar dan performa toko, membantu penjual merumuskan strategi bisnis yang lebih efektif;
  • Lazada Sponsored Solutions: Solusi iklan berbasis AI yang mampu menargetkan audiens dengan lebih presisi untuk meningkatkan visibilitas dan konversi penjualan.

2. Efisiensi Operasional

  • AI Smart Listing: Membantu penjual membuat product listing yang menarik dan dipersonalisasi secara instan, mempersingkat waktu hingga 30%;
  • AI-Powered Product Description: Menghasilkan deskripsi produk yang relevan dan menonjolkan keunggulan utama secara otomatis;
  • AI Selling Points: Menganalisis produk dan secara otomatis menyoroti poin-poin penjualan terbaik untuk menarik minat pembeli.

3. Layanan Pelanggan Otomatis

  • Lazada IM Shop Assistant (LISA): Chatbot cerdas yang dapat merespons pertanyaan umum pelanggan secara otomatis dan cepat, memungkinkan penjual untuk lebih fokus pada strategi bisnis;
  • Buku Panduan Kesiapan AI untuk Penjual Online: Lazada berkolaborasi dengan Kantar meluncurkan Online Sellers Artificial Intelligence Readiness Playbook (Buku Panduan Kesiapan AI Penjual Online). Panduan ini dirancang untuk membantu penjual di setiap tingkatan—mulai dari pemula (AI Agnostics) hingga mahir (AI Adepts)—untuk dapat mengintegrasikan fitur-fitur AI Lazada secara strategis dan memaksimalkan potensi bisnis mereka.