Faktor penyebab stres bagi Gen-Z
Menurut Dr. Sonali Kagne, Konsultan Endokrinologi di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Sir H. N. Reliance Foundation, bagi Gen Z, stres sering dikaitkan dengan tantangan unik seperti tekanan akademis, ketidakstabilan keuangan, dan konektivitas konstan melalui media sosial.
Faktor-faktor ini dapat mengganggu tidur, mendorong kebiasaan makan yang buruk, dan menyebabkan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, yang selanjutnya memperkuat produksi kortisol. Namun, penting untuk mendekati topik ini dengan penuh pertimbangan. Meskipun stres dapat menyebabkan penuaan, itu bukanlah satu-satunya penentu. Genetika, pola makan, aktivitas fisik, dan kesehatan secara keseluruhan memainkan peran penting.
Menurut American Psychological Association, dampak Covid, inflasi, akses layanan kesehatan, dan ketidakmampuan Gen Z untuk membangun dan mempertahankan hubungan merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya tingkat stres mereka.
Lebih jauh, menurut laporan stres American Psychological Association, 74% Gen Z mengisolasi diri karena mereka mengalami kesulitan berhubungan dengan orang lain. Kesulitan dalam hidup mereka diperburuk oleh emosi kesepian yang meningkat ini.
Meskipun penelitian telah mengaitkan stres kronis dengan percepatan penuaan, tidak ada bukti konklusif yang menunjukkan bahwa Gen Z secara keseluruhan menua lebih cepat daripada generasi sebelumnya.
Kebiasaan sehat untuk melawan penuaan akibat stres Untuk melawan penuaan akibat stres, menumbuhkan kebiasaan sehat adalah kuncinya. Olahraga teratur, latihan kesadaran, nutrisi seimbang, dan tidur yang cukup adalah cara yang terbukti untuk mengurangi kadar kortisol. Membatasi waktu layar dan membina hubungan sosial yang bermakna juga dapat meningkatkan kesehatan mental.
Kesimpulannya, meskipun stres kronis dan peningkatan kortisol dapat memengaruhi penuaan, gagasan bahwa Gen Z ditakdirkan untuk menua lebih cepat tidak sepenuhnya akurat. Memberdayakan generasi ini dengan alat untuk mengelola stres dapat membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih sehat dan lebih tangguh.
Baca Juga: Viral di Kalangan Gen Z, Apa Itu Fenomena ‘Jam Koma’?