KAI Logistik, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), mencatatkan total volume angkutan kontainer 1.148.904 ton hingga akhir Juni (Semester I tahun 2025). Capaian tersebut meningkat 5% dibanding periode yang sama pada 2024 sebesar 1.092.510 ton.

Sepanjang Semester I 2025, volume angkutan mencatatkan peningkatan konsisten. Pada Triwulan I, KAI Logistik mencatat volume sebesar 536.832 ton, dan meningkat signifikan sekitar 14% pada Triwulan II menjadi 612.072 ton. Menurut Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Riyanta, peningkatan yang terjadi merupakan sinyal positif bahwa pergeseran ke moda logistik berbasis rel semakin kuat.

Baca Juga: Pengiriman Hewan Peliharaan KAI Logistik Tembus 74.637 Ekor pada Semester I 2025

"Sebagai bagian integral dari ekosistem logistik nasional, layanan KA Kontainer berperan penting dalam menjaga kelancaran rantai pasok antarwilayah, mulai dari distribusi bahan baku, barang industri, produk konsumsi, hingga ekspor-impor. Dengan jangkauan yang luas, kapasitas besar, serta waktu tempuh yang stabil, KA Kontainer mampu menjadi tulang punggung distribusi logistik nasional," tegasnya, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Dengan dukungan jalur-jalur utama yang tersedia di Tanjung Priok, Karawang, Ronggowarsito dan Kalimas, layanan angkutan kontainer berbasis KA turut memperkuat konektivitas kawasan industri dan pelabuhan, serta mengurangi ketergantungan pada moda jalan raya yang berdampak pada penurunan tingkat risiko kecelakaan fatal akibat truk ODOL (Over Dimension Over load).

"Sepanjang tahun 2024, tercatat lebih dari 27.000 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan angkutan barang. Dalam konteks ini, layanan KA Kontainer dinilai sebagai salah satu opsi moda alternatif yang lebih aman. Peralihan ke moda rel tidak hanya membantu menekan angka kecelakaan di jalan raya, tetapi juga berkontribusi langsung dalam meningkatkan keselamatan bagi masyarakat dan pengguna jalan lainnya," lanjut Riyanta.

Peningkatan kinerja KA Kontainer tak lepas dari sejumlah langkah strategis. KAI Logistik secara berkelanjutan mengintegrasikan aspek digitalisasi dan penguatan operasional untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan layanan, di antaranya melalui penerapan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) untuk optimalisasi dan pemantauan kontainer secara real-time, peningkatan kapasitas angkut, serta penambahan frekuensi perjalanan KA Kontainer.

Tak hanya itu, KAI Logistik juga turut memperkuat perannya dalam mendukung ekosistem logistik nasional melalui sertifikasi halal logistik, sebagai bagian dari kontribusi perusahaan dalam memperkuat ekosistem industri halal Indonesia yang terus berkembang.

"Di tengah dinamika sistem logistik nasional, KA Kontainer mengambil peran sebagai tulang punggung logistik yang mampu menjaga kestabilan distribusi rantai pasok dan keselamatan kolektif khususnya dalam mewujudkan sistem transportasi yang lebih aman, serta fokus pada aspek keselamatan dan keberlanjutan," tutup Riyanta.