Ketua MPR RI, Ahmad Muzani menanggapi santai fenomena bendera One Piece yang ramai dikibarkan jelang HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Dimana pengibaran bendera hitam bergambar bajak laut bertopi jerami itu dilakukan untuk menggantikan pengibaran bendera merah putih yang lazim dilakukan masyarakat jelang HUT kemerdekaan bangsa ini. Bagi sebagian orang ini merupakan bentuk protes kolektif yang dilakukan masyarakat lintas profesi.

Menurut Muzani pengibaran bendera One Piece itu merupakan bentuk kreativitas anak bangsa menyambut HUT kemerdekaan tahun ini. Kendati yang dikibarkan bukan merah putih namun Muzani yakin cinta mereka terhadap bangsa ini tak tergantikan.

Baca Juga: Kwik Kian Gie di Mata Prabowo: Tokoh Bangsa yang Sangat Berjasa

“Kami percaya seluruh rakyat Indonesia mencintai negeri ini, mencintai bangsa ini, dan mensyukuri kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan pengorbanan,” ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Nusantara V, dilansir Senin (4/8/2025).

“Semangatnya tetap merah putih. Bentuknya adalah wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Republik ini telah mencapai usia 80 tahun. Harapan kita, Indonesia terus abadi dan mampu mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera,” tambahnya.

Meski mengakui fenomena itu sebagai bentuk kreatifitas, namun Muzani meminta masyarakat untuk mengibarkan merah putih dengan penuh hormat.

“Saya kira kecintaan rakyat kepada Merah Putih tidak akan pernah tertukar oleh apapun. Saya meyakini itu,” tegasnya.

Terpisah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, mengatakan, maraknya pengibaran bendera One Piece jelang HUT kemerdekaan RI sebagai bentuk provokasi yang merendahkan marwah simbol perjuangan bangsa.

“Kami mencermati adanya upaya yang bisa memancing kontroversi dan menurunkan martabat bendera Merah Putih. Ini tentu sangat memprihatinkan,” kata Budi Gunawan.

Ia menegaskan, Merah Putih adalah lambang suci perjuangan nasional yang tidak dapat digantikan dengan simbol-simbol fiksi, apalagi menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.

Baca Juga: Geram Gegara Beras Subsidi Dioplos, Prabowo: Kurang Ajar Itu, Serakah!

“Bendera Merah Putih adalah hasil perjuangan kolektif para pendahulu. Kita harus menahan diri dari mengganti atau mengaburkan simbol nasional dengan imajinasi yang tak relevan,” pungkasnya.