Pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih ogah-ogahan memberi dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Survei Litbang Kompas menunjukan, sejauh ini baru sepertiga atau 36,6 persen pemilih PKS yang menyatakan dukungan mereka kepada Ridwan Kamil-Suswono, kendati Suswono sendiri merupakan kader PKS.
Baca Juga: Setelah Bertemu Jokowi di Solo, Prabowo Jumpa SBY di Cikeas
Loyalis PKS diketahui menyebar di tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jakarta. Survei Litbang Kompas mengeklaim pemilih PKS turut mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Persentasenya mencapai 30,4 persen.
Bahkan pendukung PKS justru lebih banyak menyokong pasangan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan proporsi dukungan mencapai 4,5 persen.
Sementara itu 28,6 persen pemilih PKS menyatakan belum punya pilihan atau menjawab rahasia.
Fenomena seperti ini menjadi yang pertama dalam sejarah Pilkada Jakarta, dimana loyalis PKS justru tak loyal mendukung pasangan calon kepala daerah yang diusung PKS.
"Baru kali ini dalam sejarah Pilkada Jakarta itu terjadi yang namanya pemilih PKS quote unquote memang belum loyal pada calon yang memang didukung oleh partainya," kata Peneliti Senior Litbang Kompas, Bestian Nainggolan dilansir Selasa (5/11/2024).
Baca Juga: Dikunjungi Prabowo, Jokowi: Semoga Pak Presiden Diberi Kelancaran dan Kesehatan
Bestian mengatakan, PKS sejak dulu sudah punya pemilih loyal, mereka sangat militan mendukung partai tersebut setiap kontestasi politik, namun kondisi ini berubah di Pilkada Jakarta 2024.
Militansi loyalis PKS mengendur, mereka bahkan ogah-ogahan mendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung PKS. Menurutnya fenomena ini dilatarbelakangi oleh sejumlah faktor.
“Karena partai ini (PKS) partai ideologi yang sangat loyal pemilihnya. Tetapi kali ini mengapa begini? Jadi ada problem nih di kalangan KIM Plus, secara khusus di PKS. Kenapa mereka masih bingung, bahkan cenderung memilih yang Pramono dan Rano Karno juga cukup besar, ada apa ini? Nah ini yang jadi pertanyaan," tutur Bestian.