Komitmen Nyata dari Kusuka
Sumarwoto, Head of Marketing and Sales Kusuka, menegaskan bahwa ini adalah langkah awal dari komitmen mereka terhadap kelestarian lingkungan.
"Seluruh hasil lelang ini kami donasikan untuk mendukung berbagai inisiatif konservasi gajah Sumatra, termasuk perlindungan habitat, pemantauan populasi, dan mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar. Kami ingin inisiatif ini menjadi pemantik awal untuk upaya yang lebih luas dan berkelanjutan dalam menyelamatkan gajah Sumatra dari kepunahan. Kami berharap setelah kampanye ini, semakin banyak pihak, baik individu, komunitas, maupun pemerintah, yang ikut serta dalam pelestarian gajah Sumatra," jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan tambahan, Arira Pangindo, produsen Kusuka juga turut menyalurkan donasi, sehingga total dana yang terkumpul mencapai Rp100 juta. Langkah ini semakin memperkuat harapan bahwa sinergi antara berbagai pihak dapat menghasilkan perubahan signifikan bagi kelangsungan hidup gajah Sumatra.
Gajah Sumatra: Harta Karun yang Terancam Punah
Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) merupakan salah satu spesies yang masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), yang menandakan statusnya sebagai satwa yang sangat terancam punah. Penyebab utama dari penurunan populasi mereka adalah perburuan liar, deforestasi besar-besaran, dan konflik dengan manusia akibat habitat yang terus berkurang.
Berdasarkan laporan terbaru KLHK dan WWF pada Agustus 2024, populasi gajah Sumatra saat ini diperkirakan hanya berkisar antara 1.300 hingga 1.500 ekor saja, angka yang mengkhawatirkan bagi keberlangsungan spesies ini di masa depan.
Namun, harapan masih ada. Berbagai program konservasi telah dilakukan, mulai dari rehabilitasi habitat hingga peningkatan patroli anti-perburuan. Meskipun tantangan masih besar, inisiatif seperti yang dilakukan oleh Jefri Nichol dan Kusuka menunjukkan bahwa setiap upaya, sekecil apapun, dapat memberikan dampak positif.
Aksi Jefri Nichol dalam lelang Kusuka Monster Pack tidak hanya mengajak penggemarnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan, tetapi juga membuktikan bahwa siapapun bisa ikut serta dalam perjuangan konservasi.
Baca Juga: Jalan Panjang TWNC Lestarikan Harimau Sumatera: Spesies Harimau Endemik Terakhir dari Indonesia
Kepedulian tidak harus dimulai dari langkah besar—donasi, menyebarkan informasi, atau sekadar meningkatkan kesadaran orang-orang di sekitar kita sudah merupakan kontribusi yang berarti. Bagi yang tidak sempat mengikuti lelang, tetapi masih ingin berpartisipasi di dalam donasi untuk konservasi gajah ini, bisa menyalurkan donasinya melalui link ini.
“Kita harus selalu ingat bahwa kebaikan tidak hanya ditujukan kepada sesama manusia, tetapi juga kepada seluruh makhluk hidup di sekitar kita. Saya berharap langkah kecil yang saya lakukan bersama Kusuka bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih peduli terhadap konservasi lingkungan,” tutur Jefri Nichol.
“Saat ini, suara kita, aksi kita, dan kepedulian kita dibutuhkan lebih dari sebelumnya. Mari bersama-sama berjuang untuk memastikan bahwa generasi mendatang masih bisa menyaksikan keindahan gajah Sumatra di habitat aslinya. Jangan biarkan mereka hanya menjadi cerita dalam sejarah. Bergabunglah dalam gerakan konservasi, karena setiap tindakan kecil bisa membawa perubahan besar!” pungkas Sumarwoto.