Kesabaran dan Disiplin

Menurut Huang, seni bela diri menuntut kesabaran dan disiplin, dua hal yang juga esensial dalam dunia profesional, khususnya industri teknologi yang penuh tekanan. Disiplin dalam berlatih, katanya, mencerminkan disiplin dalam menjalankan proyek, di mana konsistensi jangka panjang seringkali lebih penting daripada ledakan energi sesaat.

Kesabaran pun menjadi bagian penting dalam berinovasi, sebab teknologi revolusioner tak lahir dalam semalam, kadang membutuhkan bertahun-tahun untuk dikembangkan.

Kepercayaan Diri yang Dibangun dari Dalam

Selain kerendahan hati dan disiplin, Huang juga menyoroti kepercayaan diri yang lahir dari seni bela diri. Ia mengaku bahwa penguasaan gerakan presisi dan pemikiran strategis dalam latihan memberinya ketenangan menghadapi masalah kompleks.

“Keyakinan ini bukan tentang ego, tetapi tentang kekuatan batin untuk menghadapi tantangan secara langsung,” ungkapnya.

Kepercayaan diri tersebut, menurut Huang, sangat membantunya membuat keputusan sulit di bawah tekanan, baik di atas matras latihan maupun di ruang rapat perusahaan.

Huang kemudian menarik benang merah antara prinsip seni bela diri dengan perannya di Nvidia. Fokus, kesabaran, disiplin, dan kepercayaan diri yang dibangun dalam latihan juga membimbingnya dalam mengarahkan inovasi dengan aman dan bertanggung jawab.

Ia menambahkan bahwa kemampuan menyaring gangguan dan membuat gerakan tepat di atas matras sangat mirip dengan mengambil keputusan strategis dalam bisnis, terutama di tengah perubahan industri teknologi yang cepat dan tak terduga.

Baca Juga: 4 Strategi Kepemimpinan dari CEO Perplexity: Saat Ketakutan Menjadi Senjata Sukses