Di tengah sorotan utama mengenai kecerdasan buatan pada Nvidia AI Summit, CEO Nvidia Jensen Huang justru menyelipkan refleksi personal yang tak kalah menarik.
Ia berbagi pandangannya tentang bagaimana seni bela diri telah membentuk filosofi hidup sekaligus gaya kepemimpinannya di dunia teknologi.
“Seni bela diri membuat Anda rendah hati. Ia mengajarkan bahwa penguasaan adalah perjalanan yang tak pernah selesai,” ungkap Huang.
Bagi Huang, seni bela diri bukan sekadar latihan fisik, melainkan guru seumur hidup yang menumbuhkan kerendahan hati, kesabaran, disiplin, hingga kepercayaan diri.
Nilai-nilai ini, menurutnya, sama pentingnya dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari maupun dalam memimpin inovasi teknologi yang berkembang sangat cepat.
Kerendahan Hati sebagai Kunci Kepemimpinan
Huang menekankan bahwa kerendahan hati adalah kualitas utama yang ditanamkan seni bela diri. Setiap praktisi belajar bahwa selalu ada hal baru untuk dipelajari, sehingga kesombongan justru bisa menjadi kejatuhan seorang pemimpin.
“Kerendahan hati menjaga pikiran tetap jernih untuk pertumbuhan dan inovasi,” jelasnya.
Dalam pandangannya, mengakui keterbatasan diri bukanlah kelemahan, melainkan langkah pertama menuju kesuksesan yang berkelanjutan.
Baca Juga: 7 Pelajaran Kepemimpinan Ala Jensen Huang, Otak di Balik Kesuksesan Nvidia