Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai jika gagasan koalisi permanen untuk mendukung Presiden Prabowo Subianto perlu disikapi secara terbuka serta konstruktif.

Menurutnya, tujuan dan wacana tersebut merupakan bagian dari demokrasi yang sehat, serta harus menjaga kualitas representasi rakyat dan menciptakan stabilitas politik nasional. 

Terkait itu, ia menegaskan dalam praktik politik, komitmen dan loyalitas tidak hanya ditunjukkan melalui pernyataan formal melainkan rekam jejak.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Desak Kepala Daerah Segera Bangun Kopdes Merah Putih

Baca Juga: Prabowo: Negara Tidak Boleh Bocor!

"PAN sudah tiga kali berturut-turut konsisten dan setia mendukung Bapak Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden. Konsistensi ini adalah bentuk loyalitas politik yang nyata dan dapat dilihat bersama," katanya kepada wartawan, Selasa kemarin.

Lanjutnya, ia mengatakan dengan rekam jejak tersebut publik dapat menilai secara jelas arah dan komitmen politik PAN ke depan.

Beginya, tanpa pengumuman koalisi permanen pun, PAN telah menunjukkan konsistensinya dalam mendukung Prabowo.

"Tanpa pengumuman koalisi permanen pun, PAN telah menunjukkan kesetiaan dan loyalitasnya. Ke depan, PAN tentu akan dengan senang hati kembali bekerja sama dengan Bapak Prabowo Subianto dan Partai Gerindra dalam pilpres berikutnya," tegasnya.

"Yang paling penting adalah bagaimana demokrasi kita mampu melahirkan pemerintahan yang kuat, stabil, dan selalu mendahulukan kepentingan masyarakat. Itu yang menjadi kepentingan bersama," tambahnya.