Dokter sekaligus Pakar Obat Tradisional Ingrid Tania menyebut minyak sawit mengandung berbagai vitamin untuk kesehatan manusia.
Menurutnya, minyak sawit sangat bermanfaat bagi kesehatan otak dan jantung, sebab kaya akan provitamin A dan E. Khasiat minyak sawit juga sangat bermanfaat untuk pemulihan darah.
Baca Juga: Benarkah Orang Indonesia Tak Bisa Lepas dari Kelapa Sawit?
“Ternyata minyak sawit itu ada provitamin A terus juga ada vitamin E namanya tokotrienol ini sebetulnya vitamin yang bagus dia bisa menembus ke sel otak kita, dia bisa untuk kesehatan otak, untuk kesehatan jantung untuk pemulihan darah,” kata Ingrid Tania di acara Sawit On Town (SWOT) yang digelar Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dilansir Olenka.id Selasa (3/12/2024).
Meski begitu kata Ingrid konsumsi minyak sawit harus tetap dilakukan secara teratur dan terkontrol. Dia mengatakan asupan lemak yang dimasukan ke dalam tubuh lewat berbagai olahan minyak sawit akan lebih baik diolah menjadi energi.
“Tapi kan tetap ya batas-batasnya, makanya suka ada tulisan jangan makan goreng banyak-banyak yang penting seimbang. Gorengan itu sebetulnya budaya kita. Sarapan berarti gorengan, tapi jangan berlebihan. Terus jangan lupa ketika asupan lemak itu masuk jangan lupa dibakar menjadi energi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dokter Inggrid juga membeberkan sejumlah fakta seputar olahan sawit memberikan fakta seputar sawit. Dia dengan tegas membantah isu yang menyebut minyak sawit adalah biang kerok kolesterol dan diabetes. Inggrid menegaskan itu hanya mitos belaka.
"Sawit menyebabkan penyakit itu adalah mitos. Padahal minyak kelapa sawit ini juga kan mengandung vitamin A dan vitamin A ini mengandung antioksidan untuk menurunkan atau menyeimbangkan kolesterol, bahkan bisa meningkatkan kolesterol baik," tegas Dokter Inggrid.
Perihal mengoptimalkan kandungan baik dalam minyak sawit, Dokter Inggrid mengimbau untuk memperhatikan cara penggunaan minyak, khususnya untuk memasak.
"Yang terpenting adalah ketika kita menggunakan minyak kelapa sawit untuk memasak, jangan diulang-ulang. Harus sering diganti," tuntasnya.
