Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BrMP) Perkebunan Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri mengaku hilirisasi produk turunan kelapa di Indonesia yang sedang diupayakan sekarang ini berlangsung cukup baik. 

Kendati berlangsung mulus namun hilirisasi kelapa nasional kata Boga punya tantangan tersendiri, pasalnya kelapa nasional merupakan komoditas yang sangat diminati di luar negeri, di sisi lain kebutuhan bahan baku untuk produksi di dalam negeri juga lumayan tinggi. Menurut Boga hilirisasi kelapa nasional perlu dioptimalkan guna meminimalkan krisis ketersedian pasokan bahan baku di masa mendatang. 

Baca Juga: Akui Komunikasi Publik Pemerintah Masih Amburadul Prabowo Dijempoli Demokrat

“Jadi kita juga sebagai negara produsen kelapa nomor satu dunia, seperti itu ya. Dan kelapa kita memang sangat diminati oleh pasar ekspor. Selain industri dalam negeri, kelapa kita juga sangat membutuhkan bahan baku,” kata Boga dalam sebuah wawancara bersama Olenka.id beberapa waktu lalu ditulis Senin (14/4/2025). 

Salah satu langkah untuk menjaga kestabilan ketersedian pasokan kelapa kata Boga adalah membatasi aktivitas ekspor kelapa bulat, jadi yang nantinya di kirim ke luar negeri hanyalah produk olahan kelapa seperti minyak hingga tepung kelapa. Pembatasan ekspor kelapa bulat kata dia perlu dilakukan lantaran hal ini juga mendongkrak ekonomi nasional

“Dan kita beberapa tahun terakhir juga ekspor kelapanya meningkat. Yang kita harus waspadai adalah permintaan akan produk kelapa segar atau kelapa bulat itu juga masih sangat tinggi. Nah, terjadi permintaan yang sangat tinggi akan kelapa bulat, ini juga akan mempengaruhi dari pasokan ke kelapa untuk industri prosesing di dalam negeri,” tuturnya. 

Boga melanjutkan, apabila optimalisasi ini sukses dilakukan, maka industri kelapa dalam negeri diyakini semakin menggeliat hal ini diyakini lebih memberikan dampak pada ekonomi nasional ketimbang mengekspor kelapa bukat. 

Baca Juga: Peluang Sektor UMKM Kelapa Sawit Menjanjikan, Nilai Ekonomi Ditaksir Tembus Rp200 T Per Tahun

“Jadi potensi untuk menghidupkan industri dalam negeri kelapa sangat tinggi,” tuntasnya.