Menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri telah mengabdikan diri sejak ia berusia 23 tahun. Belum lama ini, ia telah menyelesaikan amanah sebagai Kabiro Humas Kementan sebelum akhirnya dipercaya menjadi Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan Kementan.
Selama menjadi bagian dari Humas Kementan, Boga memiliki banyak pengalaman menarik salah satunya adalah dalam hal tour of duty. Boga mengatakan, tour of duty di Kementan ini tidak terbatas pada lintas daerah, tetapi juga lintas unit kerja dan lintas subsektor. Ia mengaku pernah bekerja di beberapa daerah di Indonesia, mulai dari Sulawesi, Sumatera, hingga Jawa.
Baca Juga: Strategi Eks Kabiro Humas Kuntoro Boga Andri Tangani Krisis Komunikasi di Kementerian Pertanian
"Pekerjaan kami juga meliputi hampir semua wilayah Indonesia di bidang kehumasan. Kemudian, komoditas yang kami kelola hampir tersebar di seluruh Indonesia dan itu menjadi pengalaman yang sangat penting," ungkap Boga dalam wawancara eksklusif bersama Olenka belum lama ini.
Hal menarik berikutnya ialah dari aspek manajerial. Boga menyebut, ia bersama beberapa rekan lain awalnya bekerja untuk jabatan fungsional, seperti peneliti, penyuluh, dokter hewan, dan dosen. Namun kemudian, semuanya masuk dalam jabatan struktural di Kementan.
Role Model Bidang Komunikasi
Kuntoro Boga pada dasarnya tak memiliki background khusus di bidang komunikasi. Meski begitu, ia banyak belajar dari sejumlah tokoh untuk memahami seni dalam komunikasi dan kehumasan. Salah satu tokoh yang ia jadikan role model adalah Presiden Jokowi.
Menurut Boga, Jokowi memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola dan menjawab suatu isu, bahkan untuk isu besar sekalipun. Presiden yang akan menuntaskan masa jabatan pada tahun 2024 itu pun dinilai memiliki kemampuan yang apik dalam menangani krisis komunikasi serta mampu memberi pemahaman yang baik kepada jajaran pemerintah dan masyarakat luas.
"Dan yang terpenting, bagaimana isu itu bisa diredam, at the end, publik mendapat jawaban dari apa yang beliau sampaikan, baik langsung maupun tidak langsung. Itu adalah seni tersendiri," lanjut Boga.
Mimpi Besar Bagi Pertanian Indonesia
Sebagai seorang yang mengabdikan diri pada negara sebagai ASN, Boga memiliki mimpi besar, yakni melihat petani bisa tersenyum dan sejahtera. Ia bersama Kementan mengupayakan supaya petani di Indonesia bisa merasakan hasil panen dan hasil pekerjaan mereka dengan maksimal. Dengan hasil tersebut, nantinya akan berdampak pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat Indonesia.
Ia juga memiliki mimpi besar bahwa negara Indonesia bisa memiliki pondasi ekonomi berbasis pertanian karena sumber daya manusia, sumber daya alam, komoditas, lingkungan, iklim Indonesia pun sangat agraris. Terlebih lagi, aneka tanaman yang di negara lain sulit untuk tumbuh, itu bisa ditanam dan tumbuh dengan baik di Indonesia.
"Itu luar biasa. Itu potensi yang harus kita kembangkan sebagai komoditas unggulan kita," tutupnya.