OCBC Business Forum 2025 kembali digelar oleh PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) di Jakarta pada Jumat, 24 Oktober 2025. Forum kali ini digelar di St. Regis Jakarta dengan mengangkat tema “Navigating Global Challenges: Strategies for Resilient Growth and Collaboration".

OCBC Business Forum 2025 menyoroti pentingnya strategi bisnis yang adaptif dan kolaboratif dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang penuh tantangan. Dihadiri 600 peserta, terdiri dari nasabah Korporasi, Private Bank, Premier Banking, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), regulator, media, serta mitra strategis, OCBC Business Forum 2025 menjadi wadah bagi peserta untuk memperluas wawasan, membangun koneksi lintas sektor, serta menjajaki potensi kolaborasi yang dapat memperkuat ketahanan bisnis di tengah perubahan yang cepat.

Baca Juga: Perempuan Masih Tertinggal di Dunia Kerja, OCBC Gaungkan Kesetaraan Gender

“Dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah, kolaborasi menjadi kunci dalam menangkap peluang. OCBC Business Forum 2025 merupakan respons terhadap dinamika positif perekonomian Indonesia yang didorong oleh konsumsi, investasi, dan ekspor yang terus menguat," ujar Presiden Direktur OCBC, Parwati Surjaudaja.

Mengutip data dari Kementerian Keuangan, ekonomi Indonesia tumbuh 5,11% year on year (yoy) pada kuartal II 2025 dengan kontribusi utama dari sektor manufaktur, perdagangan, dan jasa keuangan. Inflasi yang tetap terkendali di bawah 3% mencerminkan daya beli masyarakat yang stabil, sekaligus menegaskan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi nasional.

Selaras dengan hal tersebut, lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia juga menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan prospek pertumbuhan paling stabil di kawasan Asia. Oleh karena itu, bagi para pelaku usaha, kondisi ini menjadi momentum untuk memperluas investasi, meningkatkan efisiensi, dan beradaptasi terhadap perubahan pasar.

"Melalui forum ini, kami ingin menciptakan ruang bagi para pelaku bisnis untuk bertukar wawasan, memperluas jaringan, menavigasi tantangan menjadi peluang baru di tengah momentum positif perekonomian Indonesia yang terus tumbuh,” pungkasnya.