Indo Water, Indo Waste & Recycling, Indo Renergy & Electric, serta Indonesia International Smart City (IISMEX) 2025 Expo & Forum secara resmi dibuka di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/8/2025) kemarin.
Pameran internasional bergengsi ini akan berlangsung pada 13–15 Agustus 2025 dan menampilkan beragam inovasi dan solusi dari berbagai negara.
Adapun, acara ini diselenggarakan oleh PT Napindo Media Ashatama (Napindo), pelopor penyelenggaraan pameran di Indonesia dalam bidang pengelolaan air dan air limbah, pengolahan dan daur ulang sampah, energi terbarukan, serta solusi kota cerdas.
Lisa Rusli, selaku Assistant Project Director Napindo Media Ashatama menegaskan bahwa pameran yang mereka selenggarakan bukan sekadar ajang promosi, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan solusi bagi berbagai isu di sektor industri.
Perempuan yang akrab disapa Lisa menjelaskan bahwa pameran ini bersifat trade show atau business-to-business (B2B) yang menghadirkan seluruh pemangku kepentingan dari empat sektor yang menjadi fokus kegiatan.
"Memang sebetulnya kegiatan pameran kami ini adalah pameran trade, business-to-business, di mana kami memerlukan semua stakeholder yang terkait dengan empat kegiatan pameran ini bisa hadir. Utamanya adalah expo dan forum, di mana expo menampilkan seluruh produk terkait sektor-sektor tersebut, dan forum menghadirkan diskusi dari hari pertama hingga hari terakhir," jelas Lisa, saat ditemui usai acara pembukaan pameran, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Selain sebagai sarana promosi bagi pelaku industri, lanjut Lisa, pameran ini juga berperan sebagai wadah berbagi informasi dan edukasi terkait produk dan solusi yang ditawarkan peserta pameran.
"Edukasinya menurut kami adalah di sini, selain berpromosi, mereka men-sharing informasi terkait produk mereka. Semua akan menyampaikan bahwa produk kami adalah solusi dari isu-isu di masing-masing sektor," terangnya.
Baca Juga: SOVLO Kembali Menggelar Teras Inspirasi (TERASI 2025), Pameran Seni Inklusif Dorong Ekonomi Kreatif
Lisa pun mencontohkan, salah satu isu yang menjadi sorotan, yakni pengelolaan sampah dan limbah. Sesuai arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menargetkan penanganan sampah secara tuntas pada 2029.
"Di kegiatan pameran ini, kami menyiapkan solusi-solusinya. Jadi industri, profesional, atau pemerintah yang membutuhkan informasi terkait bagaimana membuat solusi dari isu saat ini, jawabannya ada di sini," tutur Lisa.
Ia menambahkan, interaksi langsung di setiap stan memungkinkan pengunjung mendapatkan informasi detail mengenai produk, mulai dari kegunaan, cara pakai, hingga dampaknya. Hal ini, menurutnya, menjadi bagian dari proses edukasi, sosialisasi, dan penyebaran informasi.
Kemudian, mengenai transaksi bisnis, Lisa menegaskan bahwa pameran B2B berbeda dengan pameran konsumen.
"Kalau consumer datang langsung beli jadi, bisa terhitung. Tapi kalau bisnis, mereka akan mencari tahu dulu, cocok atau tidak. Kalau sudah cocok, baru dilanjutkan kerjasamanya. Kadang transaksi baru terjadi satu atau dua tahun setelahnya," jelasnya.
Lisa juga mengatakan, pameran ini juga menghadirkan business matchmaking yang mempertemukan pihak pemerintah daerah dengan pelaku industri yang menawarkan teknologi, termasuk teknologi pengelolaan sampah.
"Kami sudah mendaftarkan semua stakeholder yang ikut berpartisipasi, melakukan follow up, dan menyiapkan area khusus untuk business matchmaking. Potensinya juga bisa terjadi di booth masing-masing, karena kadang eksibitor terlalu sibuk untuk keluar booth," kata Lisa.
Terakhir, Lisa menuturkan bahwa melalui kombinasi promosi, edukasi, forum diskusi, dan pertemuan bisnis, acara ini diharapkan mampu menjadi katalisator yang mendorong kolaborasi lintas sektor sekaligus melahirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri.
"Dengan menggabungkan promosi, edukasi, forum diskusi, dan business matchmaking, kami berharap pameran ini menjadi katalisator kolaborasi dan lahirnya inovasi di berbagai sektor industri," pungas Lisa.
Baca Juga: Pameran Industri Kayu dan Furnitur Terbesar se-Asia Tenggara Siap Digelar di Jakarta