Palari Films mempersembahkan film panjang ke-9 berjudul Monster Pabrik Rambut yang menjadi film horor fantasi garapan sutradara Edwin. Film tersebut akan mengungkap kejadian-kejadian aneh di pabrik rambut yang dibintangi oleh Rachel Amanda, Lutesha, dan Iqbaal Ramadhan.
Sal Priadi dan kreator konten Kev Luqman juga turut membintanginya. Selain berperan, Iqbaal Ramadhan akan duduk di kursi produser eksekutif bersama Dian Sastrowardoyo. Sementara itu, Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy dari Palari Films memproduserinya bersama para ko-produser Atsuko Ohno (Hassaku Lab, Jepang), dan Anthony Chen (Giraffe Pictures, Singapura).
Baca Juga: Rekomendasi Film Bertema Ketangguhan
Monster Pabrik Rambut yang memiliki judul internasional Sleep No More adalah film ko-produksi tiga negara, Indonesia, Jepang, dan Singapura. Film ini mengikuti kisah Putri (Rachel Amanda) yang terpaksa bekerja di pabrik untuk melunasi utang ibunya yang dikabarkan bunuh diri. Sementara adiknya, Ida (Lutesha), yakin ibu mereka meninggal karena hal-hal mistis yang ada di pabrik. Saat Putri dan Ida mulai bekerja siang malam di pabrik, mereka tidak hanya mendengar, tetapi juga mulai menyaksikan kejadian-kejadian aneh yang menimpa para pekerja.
Skenario film Monster Pabrik Rambut ditulis oleh novelis Eka Kurniawan dan Edwin; merupakan kolaborasi kedua mereka setelah Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (Golden Leopard, Locarno, 2021).
"Sejak awal saya ingin menciptakan dunia yang penuh teror. Teror mencekam yang datang dari monster. Oleh karena itu, Monster Pabrik Rambut lebih mendekati horor fantasi. Monster tersebut bisa memasuki tubuh para pekerja yang menyebabkan kejadian-kejadian aneh dan berbahaya di pabrik itu," kata sutradara Monster Pabrik Rambut, Edwin, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Selasa (19/11/2024).
"Dukungan dana ko-produksi internasional dikumpulkan dari berbagai negara baik Asia dan Eropa. Pemerintah Jepang, lewat Agency of Cultural Affairs (Bunkacho), Singapura, Southeast-Asia Co-Production Grant IMDA, dan Swiss, Vision sud Est, Swiss Agency for Development and Cooperation. Ko-produksi akan membuka kesempatan untuk distribusi internasional. Oleh karena itu, kami menyambut baik inisiatif program Match Fund, Kementerian Kebudayaan, sebagai upaya mendukung kesinambungan film Indonesia di dunia sekaligus bentuk diplomasi budaya," tambah produser Monster Pabrik Rambut, Meiske Taurisia.
"Film Monster Pabrik Rambut akan memberikan warna baru pada perfilman Indonesia. Film ini menggabungkan salah satu genre yang paling diminati oleh para penonton dengan elemen fantasi yang akan memberikan twist dan pengalaman menonton yang berbeda," kata pemeran dan produser eksekutif Monster Pabrik Rambut, Iqbaal Ramadhan.
Salah satu yang menarik, film ini bekerja sama dengan PFN (Produksi Film Negara). "PFN sebagai lokasi shooting film adalah bentuk konkret dukungan kami terhadap perfilman Indonesia. Semoga makin banyak insan perfilman yang melanjutkan kerja sama ini," kata Dwi Heriyanto B selaku Direktur Utama PFN.
Monster Pabrik Rambut diproyeksikan tayang pada 2025.