Presiden Prabowo Subianto mengatakan sejumlah elite di negara ini pura-pura tak mengerti amanat Undang-Undang Dasar 1945. 

Mereka kata Prabowo membiarkan kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia dikeruk asing, padahal sudah jelas UUD 1945 dengan tegas mengamanatkan bahwa seluruh kekayaan alam di negara dimanfaatkan sepenuhnya untuk bangsa Indonesia.  

Baca Juga: Prabowo Terima Bill Gates di Istana, Ini yang Dibahas

"Maaf saya katakan banyak di antara elite yang tidak memahami atau tidak mau memahami, atau pura-pura tidak mau lihat arti dari pasal-pasal penting dalam Undang-Undang 1945," ujar Prabowo dalam halalbihalal bersama Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) dan keluarga besar TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta Selatan dilansir Rabu (7/5/2025). 

Prabowo menegaskan pembiaran terhadap pengerukan kekayaan alam di negara adalah akar dari berbagai masalah yang membuat Indonesia sukar maju, sayangnya pengerukan kekayaan Indonesia itu dibiarkan sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya. 

"Karena itulah kekayaan kita selama puluhan tahun mengalir ke luar negeri. Kekayaan kita tidak tinggal di republik kita. Ini sumber masalah," ungkap Prabowo. 

Prabowo menegaskan, seluruh kekayaan alam Indonesia harus sepenuhnya dikuasai negara, dia mengatakan ketika negara gagal mempertahankan kekayaan alamnya maka negara ini tetap miskin, ini adalah bentuk penjajahan modern.  

Menurut Prabowo, penguasaan atas kekayaan alam nasional merupakan syarat mutlak bagi kedaulatan negara. 

“Kalau suatu bangsa tidak bisa menguasai sumber kekayaannya sendiri, bangsa itu akan tetap miskin. Sangat sederhana,” tegasnya.

Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa kekayaan alam Indonesia yang melimpah menjadikan bangsa ini rentan terhadap gangguan dan intervensi asing.

“Kita tidak mengganggu bangsa lain, tapi justru bangsa lain yang mengganggu kita. Kenapa? Karena kita kaya. Kita punya cadangan nikel terbesar di dunia, bauksit terbesar keenam, dan kelapa sawit terbesar di dunia,” jelasnya.

Baca Juga: Prabowo Instruksikan Menteri ATR/BPN Teliti HGU dan HGB

Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk membangun Indonesia yang berdikari, dengan langkah konkret seperti swasembada pangan dan energi. Ia meyakini bahwa dengan mengelola kekayaan nasional secara optimal, kesejahteraan rakyat Indonesia dapat terwujud secara merata.