Dalam upaya mendorong pembangunan berkelanjutan di sektor industri dan teknologi, MODENA secara resmi meluncurkan program pendidikan vokasi bertajuk MODENA Tech School.
Berkolaborasi dengan SMK Negeri 2 Surabaya, program ini dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan teknis dan soft skill yang langsung relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan otomatisasi, kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai semakin meningkat. Sayangnya, kesenjangan antara kompetensi lulusan vokasi dan ekspektasi industri masih menjadi tantangan nyata.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025 menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan SMK mencapai 8%, tertinggi dibandingkan lulusan jenjang pendidikan lainnya. Ini menandakan belum optimalnya penyerapan lulusan vokasi ke sektor formal.
Melihat kondisi ini, MODENA mengambil langkah konkret dengan menghadirkan MODENA Tech School sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan industri.
“MODENA dengan bangga memperkenalkan MODENA Tech School, bentuk nyata dari komitmen kami terhadap ekosistem pendidikan nasional. Program ini menciptakan jalur pembelajaran yang kontekstual dan berorientasi pada kebutuhan lapangan, membuka akses terhadap pelatihan berkualitas dan peluang karier di industri teknologi,” ujar Kim Il Dong, Executive Vice President of Operations MODENA, dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025).
Baca Juga: Bukan Sekadar Spa, MODENA dan Anda Reserva Hadirkan Pengalaman Wellness Baru Berbasis Teknologi IoT
Kolaborasi Nyata, Dampak Nyata
Program MODENA Tech School dirancang untuk berlangsung selama tiga tahun dan terbagi ke dalam enam batch, dengan kurikulum komprehensif yang mencakup pelatihan teknis dasar hingga lanjutan, pemahaman mendalam mengenai produk-produk unggulan MODENA, pelatihan administrasi serta layanan purna jual, hingga pengembangan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi guna membentuk lulusan yang siap kerja dan kompeten di dunia industri.
Siswa akan mendapatkan pelatihan dari guru SMK Negeri 2 Surabaya yang telah mengikuti program pembekalan, serta pendampingan langsung dari teknisi senior MODENA.
Yang tak kalah penting, program ini juga memberikan sertifikasi resmi, akses ke program magang, serta peluang kerja langsung di MODENA bagi lulusan terbaik.
“Kami mengapresiasi langkah MODENA dalam menjembatani dunia pendidikan dan industri. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi model kolaborasi vokasi yang relevan dan berkelanjutan. Saya percaya, program ini bisa menurunkan angka pengangguran di Surabaya dan membuktikan bahwa SMK bukan penyumbang pengangguran, tapi Sekolah Menyiapkan Kerja,” ungkap Dr. Kiswanto, S.Pd., M.Pd., Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo.
Peluncuran MODENA Tech School juga mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Dengan program ini, siswa tak hanya mendapatkan materi teori, tapi juga pengalaman nyata bekerja di industri.
“Kehadiran MODENA Tech School menjadi peluang besar bagi siswa kami. Mereka bisa mendapatkan wawasan industri, keterampilan praktis, dan motivasi untuk terus berkembang. Kami berharap semakin banyak perusahaan yang mengikuti jejak MODENA,” kata Endang Tri Bawani, M.Pd., Plt. Kepala SMK Negeri 2 Surabaya.
MODENA menegaskan bahwa peluncuran ini hanyalah awal dari komitmen jangka panjang perusahaan terhadap pendidikan vokasi. Ke depan, MODENA berencana memperluas inisiatif ini ke lebih banyak sekolah dan wilayah di Indonesia.
Dengan hadirnya MODENA Tech School, MODENA menunjukkan bahwa kolaborasi antara industri dan pendidikan bukan hanya memungkinkan, tapi juga penting untuk mencetak generasi muda yang siap kerja, adaptif, dan berdaya saing.
Baca Juga: Ini Dia Kitchen Line Aesthetic untuk Dapur Minimalis dan Hemat Energi