PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) berhasil mencatatkan pendapatan konsolidasian senilai Rp3,3 triliun, tumbuh signifikan sebesar 334% (year on year/yoy) dibandingkan dengan posisi sebelumnya Rp992,8 miliar pada semester I/2023.

Direktur Keuangan IFG Life, Ryan Diastana Firman, menjelaskan dua komponen utama yang menopang pendapatan perusahaan asuransi, yakni pendapatan premi dan hasil investasi. Pendapatan premi bruto konsolidasian IFG Life, lanjutnya, tumbuh menjadi Rp3,6 triliun pada semester I/2024, dari sebelumnya Rp243,2 miliar pada semester I/2023.

Baca Juga: Bagikan Dividen 2023 Rp132,3 Miliar, Pendapatan Bersih MAP Naik 15,4% di Semester I/2024

"Adapun pengelolaan investasi yang prudent, seiring dengan manajemen risiko yang baik dan terukur, juga turut memberikan hasil positif dengan kenaikan hasil investasi. Pada semester I/2024, IFG Life mencatatkan hasil investasi konsolidasian sebesar Rp940,3 miliar, naik 27,73% (yoy) dari sebelumnya Rp736,2 miliar," terangnya, dikutip Senin (5/8/2024).

Di sisi lain, sepanjang semester I/2024, IFG Life membukukan kenaikan aset konsolidasian sebesar 20,27% (yoy) menjadi Rp34,1 triliun dari sebelumnya Rp28,4 triliun pada semester I/2023 setelah proses aksi korporasi yang dilakukan perusahaan.

Jelas Ryan, "Akuisisi Mandiri Inhealth merupakan milestone penting dalam perjalanan IFG Life sebagai sebuah entitas bisnis yang memiliki visi sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbaik di Indonesia. Masuknya Mandiri Inhealth sebagai anak perusahaan IFG Life juga menjadi katalis penting yang mendorong kinerja bisnis dan prospek pertumbuhan jangka panjang."

Sebagai pemegang saham pengendali, jelasnya, IFG Life berkomitmen mendukung pengembangan bisnis Mandiri Inhealth serta melakukan peningkatan layanan kepada seluruh pemegang polis kedua perusahaan.

IFG Life sepanjang tahun ini juga terus melakukan langkah-langkah transformasi dan inovasi, termasuk menciptakan bisnis baru yang sustainable. Menurut Ryan, transformasi ini menjadi poin penting bagi IFG Life dalam melangkah untuk mengembangkan bisnis berkelanjutan, ditunjang oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan unggul di bidangnya yang menjadi nilai tambah.

"Kami bersyukur berbagai upaya yang kami lakukan membuahkan hasil yang baik sepanjang semester I/2024, dan kami optimis pencapaian kinerja yang baik ini akan terus berlanjut hingga penutup tahun," pungkasnya.